Menkominfo Budi Arie Setiadi saat pelantikan di Istana Negara. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi tak membeberkan apa saja strateginya dalam memimpin Kominfo selama setahun ke depan.
“Itu soal mekanisme kerja, nanti kita berapa hari lagi akan Rapim di Kemenkominfo. Kita ini baru makan-makan, SK belum kering, pertanyaannya udah kayak kita paling ngerti di Kominfo. Iya, SK belum kering. Baru makan siang, baru sertijab, udah ditanya detail teknis,” ujar Budi saat ditanya sejumlah pertanyaan teknis oleh wartawan di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (17/7).
Budi Arie resmi dilantik sebagai Menkominfo pada Senin (17/7). Budi Arie menjabat posisi tersebut didampingi Wamenkominfo Nezar Patria yang dilantik bersamaan.
Dengan masa jabatan yang terbilang singkat, Budi Arie dan Nezar memiliki banyak pekerjaan rumah yang diwariskan kursi Menkominfo sebelumnya Johnny G Plate.
Untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah tersebut, Budi menyebut pihaknya akan mendapat bantuan dari satuan tugas yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pak Presiden sudah sampaikan bahwa nanti kita akan membentuk satgas percepatan dan langkah-langkah-l. Karena yang pasti menurut pak presiden soal akses digital atau BTS akan terus jalan, sehingga harus ada satgas percepatan terkait berbagai isu menyangkut ekosistem digital dan infrastruktur digitalnya juga,” tuturnya.
Sayangnya, Budi Arie tidak menjelaskan siapa saja yang akan terlibat dan apa saja lingkup tugas satgas tersebut.
Sebagai informasi, posisi Wamenkominfo yang dijabat Nezar Patria merupakan posisi baru. Jabatan baru ini dibuat oleh Jokowi lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023 tentang Kementerian Komunikasi dan Informatika yang ditandatangani pada 17 April 2023.
Ketika ditanya soal pembagian tugas dengan Wamenkominfo, Budi Arie tak memberi penjelasan. Menurutnya, pembagian tersebut pasti ada tapi untuk sekarang pertanyaan tersebut masih terlalu dini.
“Ini kan baru, SK belum kering tanda tangannya. Tunggu aja, pasti ada. Kita perlu percepatan sehingga kerja sama nanti saling melengkapi, mendukung, dan sebagainya,” terang Budi Arie.
(lom/lth)
