Miliarder Elon Musk mengaku akan mulai menguji coba cangkok chip di otak tahun ini. (REUTERS/TINGSHU WANG)
Jakarta, CNN Indonesia —
Co-Founder Neuralink Elon Musk menyebut perusahaannya akan melakukan uji coba pemasangan chip pada otak manusia tahun ini.
Musk menyampaikan hal tersebut di acara VivaTech di Paris pada Jumat (16/6). Ia mengatakan perusahaannya berencana untuk menanamkan chip pada pasien lumpuh.
Dikutip dari South China Morning Post, Musk tidak menyebut berapa banyak pasien jadi responden uji coba penanaman chip itu atau pun berapa lama tes dilakukan.
Dia hanya mengatakan, melansir Reuters, “Sepertinya kasus pertama akan terjadi akhir tahun ini.”
Bulan lalu, Neuralink mengaku sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk melakukan uji klinis pada manusia.
Hal ini menjadi sebuah tonggak penting bagi perusahaan rintisan ini karena mereka sedang menghadapi investigasi di negara tersebut terkait dengan percobaannya pada hewan.
Di sisi lain, FDA mengakui bahwa pihaknya telah mengizinkan Neuralink untuk menggunakan implan otak dan robot bedah untuk uji coba. Namun, FDA menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Lebih lanjut, para ahli menyebut jika Neuralink dapat membuktikan perangkatnya aman pada manusia, masih tetap diperlukan waktu beberapa tahun bagi perusahaan rintisan ini untuk mendapatkan izin penggunaan komersial.
Neuralink bukan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan teknologi implan chip. Neuralink juga bersaing dengan perusahaan-perusahaan teknologi saraf lainnya yang telah menanamkan perangkat mereka pada manusia.
Perusahaan yang didirikan pada 2016 itu pertama kali meminta izin dari FDA pada awal tahun lalu. Namun, FDA menolak permohonan tersebut dengan alasan masalah keamanan.
Beberapa masalah melibatkan baterai lithium perangkat, kemungkinan kabel implan berpindah ke dalam otak, hingga tantangan untuk mengekstraksi perangkat dengan aman tanpa merusak jaringan otak.
(lom/arh)
