...
0

Thailand Klaim Dialog Informal soal Myanmar Ada Kemajuan: Semua Senang

RajaBackLink.com
thailand-klaim-dialog-informal-soal-myanmar-ada-kemajuan:-semua-senang

Thailand mengklaim ada kemajuan soal dialog informal ASEAN terkait isu Myanmar di Pattaya, Senin (19/6) yang dikabarkan dihadiri pula oleh junta militer Myanmar Pertemuan darurat ASEAN di Jakarta pada April 2021 lalu soal krisis kudeta Myanmar. (REUTERS/Indonesian Presidential Palace)

Jakarta, CNN Indonesia

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai, mengklaim ada kemajuan dan peserta senang di acara informal ASEAN yang salah satunya membahas situasi Myanmar di Pattaya, Senin (19/6).

Thailand mengklaim rapat itu untuk mencari solusi atas krisis yang terjadi di Myanmar. Don mengatakan pertemuan itu menghasilkan “beberapa kemajuan.” Namun, dia enggan membeberkan apa saja hasil dari rapat tersebut.

“Semua orang bahagia dengan pertemuan hari ini. Kami mengeksplorasi banyak isu, termasuk situasi terkini di perbatasan, penipuan, dan kejahatan transnasional lain,” kata Don, seperti dikutip Bangkok Post, Selasa (20/6).

Ia kemudian berujar, “Isu-isu yang kita bicarakan bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan.”

Don juga masih belum mempertimbangkan apakah hasil pertemuan tersebut akan dibawa dalam pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) pada Juli mendatang.

Menurut laporan, ada perwakilan dari sembilan negara yang hadir. Mereka yakni tujuh anggota ASEAN, perwakilan China dan India. Sementara itu, Indonesia, Singapura, dan Malaysia, menolak terlibat dalam pertemuan itu.

[Gambas:Video CNN]

Thailand menggelar rapat ini untuk membantu ASEAN menangani krisis di Myanmar. Mereka juga meminta agar junta dilibatkan kembali di blok tersebut meski menegaskan ini bukan pertemuan formal ASEAN.

Dalam rilis resmi Kemlu Thailand sebelumnya, mereka menyebut pembicaraan “diperkirakan akan dihadiri perwakilan tingkat tinggi dari Laos, Kamboja, Vietnam, Brunei Darussalam, India, dan China. Mereka juga mengundang Menlu Myanmar versi junta.

Meski bertujuan membantu ASEAN, inisiasi Thailand ini memicu kritik dari beberapa negara anggota.

Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, mengatakan terlalu “dini junt terlibat kembali di tingkat puncak atau bahkan di tingkat menteri luar negeri.”

Eks Menlu Malaysia, Saifuddin Abdullah, menyebut undangan Thailand adalah “omong kosong” yang perlu segera dihentikan. Malaysia menyatakan tidak akan hadir dalam pertemuan.

Indonesia juga enggan menghadiri undangan tersebut. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dilaporkan geram dengan rapat itu.

Sementara itu, Staf Ahli Menlu untuk Diplomasi Kawasan, Ngurah Swajaya, menghargai inisiatif Thailand, selama tak mencederai kesepakatan ASEAN.

“Kalau satu negara melakukan inisiatif ya silakan saja, itu hak negara itu. Tetapi kalau bicara dalam konteks ASEAN, kita punya aturan main yang harus diperhatikan,” ujar Ngurah saat konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin.

Menanggapi beragam kritik itu, Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha mengatakan Thailand perlu mengangkat masalah tersebut demi ASEAN secara keseluruhan.

“Di masa lalu, kami hanya melihat satu sisi dari suatu masalah. Saya pikir, kita perlu berada di jalur yang benar,” kata Prayuth.

“Jadi, kami melanjutkan dengan kebijakan kami sendiri untuk tetap sejalan dengan resolusi Asean mengenai Myanmar,” imbuh dia.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Thailand
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com