CNN Indonesia
Sabtu, 09 Sep 2023 21:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Jumlah korban tewas akibat gempa di Maroko kini lebih 1.000 orang. Menurut pemberitaan stasiun televisi pemerintah, Al Auoula, yang mengutip data Kementerian Dalam Negeri setempat, korban tewas sudah mencapai 1.037 orang.
Selain itu korban luka akibat kejadian ini disebutkan lebih dari 1.000 orang dan 721 orang dalam kondisi kritis.
Gempa dahsyat terjadi di Maroko pada Jumat (8/9) yang merupakan paling mematikan selama puluhan tahun di negara di ujung barat laut benua Afrika ini.
Pusat gempa berada di pegunungan High Atlas, sekitar 72 kilometer barat daya Marrakesh, kota wisata populer berpenduduk sekitar 840 ribu orang. Tembok bersejarah kota itu, yang pertama dibangun pada awal abad ke-12 rusak.
Menurut Survei Geologi AS, gempa tersebut merupakan yang terkuat melanda Maroko selama lebih dari 120 tahun.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Maroko. Gempa dikatakan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono sebagai jenis kerak dangkal akibat sesar aktif di zona Pegunungan Atlas.
Episenter gempa ini terletak pada koordinat 31.01° lintang utara dan 8.46° bujur barat, tepatnya di darat dengan kedalaman hiposenter sangat dangkal, yakni pada 28 kilometer.
(fea)
