0

Konfigurasi Awal VPS Ubuntu 20.04 Setelah Diaktifkan

konfigurasi-awal-vps-ubuntu-20.04-setelah-diaktifkan

Bagi pengguna baru layanan VPS, mungkin Anda bertanya-tanya apa yang harus dilakukan setelah VPS aktif. Karenanya dalam artikel ini, kami akan berbagi informasi tentang konfigurasi awal VPS Ubuntu 20.04 setelah diaktifkan.

Popularitas Linux Ubuntu sebagai sistem operasi server semakin mengalami peningkatan. Berdasarkan statistik W3Techs, market share Linux Ubuntu pada tahun 2023 mengalami peningkatan hingga mencapai 33,9 % dari keseluruhan web server yang menjalankan sistem operasi Linux.

Popularitas Ubuntu didukung oleh beberapa faktor. Kestabilan sistem serta dukungan LTS (Long Term Support) selama 5 tahun, menjadikan Ubuntu pilihan yang ideal sebagai sistem operasi pada server produksi kelas enterprise. Karena popularitasnya yang meningkat, cPanel saat ini secara resmi juga memberikan dukungan terhadap Ubuntu 20.04 LTS sebagai salah satu distribusi Linux yang bisa menjalankan cPanel.

Sejarah Singkat Ubuntu

Linux Ubuntu pertama kali dirilis pada bulan Oktober 2004 dan dibangun menggunakan Debian sebagai basis sistem. Sejak itu, Ubuntu selalu mengalami pembaruan dengan siklus rilis setiap 6 bulan sekali untuk rilis standar, dan 2 tahun sekali untuk rilis LTS (Long Term Support).

Sebagai distribusi Linux yang dibangun menggunakan Debian, Ubuntu menawarkan repositori software yang sangat besar sehingga menarik banyak pengguna yang ingin mengadopsi Linux sebagai sistem operasi produksi. Selain itu, Ubuntu juga meracik kernel dan firmware custom yang memudahkan instalasi hardware di komputer yang terinstal Ubuntu.

Semua keunggulan tersebut pada akhirnya menjadikan Ubuntu sebagai salah satu distribusi Linux yang paling banyak digunakan, baik secara personal, maupun oleh kelas pengguna enterprise.

Ubuntu 20.04 adalah salah satu pilihan sistem operasi yang disediakan oleh layanan VPS KVM Rumahweb. Apabila Anda ingin memulai membangun website menggunakan layanan VPS, Ubuntu 20.04 LTS adalah pilihan sistem operasi yang tepat.

Berbeda dengan layanan shared hosting, VPS diaktifkan dalam kondisi default dan masih memerlukan pengaturan lebih lanjut supaya fungsional. Selain itu, layanan VPS juga bersifat unmanaged, yang artinya, semua proses pengaturan server diserahkan sepenuhnya kepada pelanggan.

Setelah mengaktifkan layanan VPS dengan Ubuntu 20.04, Anda perlu melakukan konfigurasi awal supaya server bisa digunakan untuk mengembangkan website maupun aplikasi. Berikut daftar konfigurasi awal VPS Ubuntu 20.04 yang harus Anda lakukan:

1. Mengganti Repository Ubuntu ke Mirror Lokal

Secara default, manajer paket APT Ubuntu terhubung ke alamat repository di luar negeri. Karena lokasi data center layanan VPS berada di Indonesia, hal tersebut kadangkala menyebabkan proses update apt maupun instalasi aplikasi di VPS Ubuntu menjadi kurang cepat.

Untuk mengatasi hal tersebut, hal pertama yang harus Anda lakukan setelah VPS Ubuntu diaktifkan adalah mengganti repository Ubuntu ke mirror lokal di Indonesia. Panduan selengkapnya untuk mengganti repository Ubuntu ke mirror lokal bisa Anda baca di artikel berikut ini.

2. Install LAMP

Secara default, server VPS masih dalam kondisi kosong dan belum terinstal aplikasi pendukung seperti web server, database, dan lain sebagainya. Oleh karenanya, ketika baru diaktifkan, IP address VPS tidak akan menampilkan apapun ketika diakses di browser, karena belum terinstal aplikasi web server.

Supaya server VPS yang baru aktif bisa menampilkan konten website, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menginstal paket LAMP yang terdiri dari Apache, MySQL dan PHP. Dengan menginstal LAMP, server VPS Anda sudah siap untuk menjalankan website.

Panduan selengkapnya untuk proses instalasi LAMP di server Ubuntu bisa Anda baca di artikel berikut ini.

3. Konfigurasi Virtual Host

Aplikasi web server seperti Apache, secara default belum memetakan server menjadi banyak hostname atau nama domain. Apabila Anda ingin menggunakan server VPS untuk lebih dari 1 alamat domain, Anda perlu melakukan pengaturan virtual host.

Referensi selengkapnya untuk pengaturan virtual host di server VPS, bisa Anda baca di artikel berikut ini.

4. Install SSL

HTTPS merupakan protokol yang menjadi standar baru untuk mengakses website secara lebih aman. Selain itu, alamat domain dengan https akan mendapatkan prioritas lebih tinggi untuk diindeks oleh mesin pencari sehingga meningkatkan rating SEO website.

Supaya bisa diakses secara secure dengan https, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah instalasi SSL di server VPS. Anda bisa berlanggan layanan SSL premium untuk meningkatkan keamanan akses data website Anda. Layanan SSL premium bisa Anda dapatkan di Rumahweb, dengan pilihan vendor yang beragam. Detil informasi layanan SSL premium bisa Anda baca di halaman berikut.

Referensi selengkapnya untuk proses instalasi SSL di VPS Ubuntu, bisa Anda baca di halaman berikut ini.

Alternatif lainnya, Anda juga bisa menginstal Let’s Encrypt SSL ke dalam VPS Ubuntu. Panduan selengkapnya untuk proses instalasinya bisa Anda baca di artikel berikut ini.

5. Install Control Panel

Selain belum dilengkapi web server, layanan VPS juga belum dilengkapi dengan aplikasi control panel, sehingga untuk proses pengelolaannya harus dilakukan menggunakan perintah teks (command line).

Untuk mempermudah proses pengelolaan VPS, Anda bisa menginstal aplikasi control panel. Dengan aplikasi control panel, pengelolaan VPS bisa dilakukan dengan lebih mudah melalui tampilan grafis yang bisa diakses melalui browser.

Ada banyak pilihan control panel yang bisa Anda gunakan, baik premium maupun free. Untuk control panel premium, Anda bisa berlangganan lisensi cPanel di Rumahweb. Untuk control panel free, ada beberapa rekomendasi yang bisa Anda coba. Berikut referensi selengkapnya untuk instalasi beragam control panel di VPS Ubuntu:

BACA JUGA : Control Panel VPS Gratis Yang Paling Populer

6. Install WordPress

Apabila Anda ingin membangun website menggunakan CMS WordPress, maka langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah melakukan instalasi WordPress. Referensi selengkapnya untuk proses instalasi WordPress di VPS, bisa Anda baca di artikel berikut ini.

Penutup

VPS adalah layanan ideal yang bisa Anda pilih, apabila menginginkan sebuah layanan hosting dengan hak akses root yang luas. Layanan VPS memberikan Anda keleluasaan untuk melakukan pengaturan atau setup server sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan tertentu yang spesifik, yang tidak bisa didapatkan di layanan shared hosting.

Namun demikian, untuk bisa menggunakan layanan VPS dengan baik, Anda harus membiasakan diri untuk melakukan pengelolaan sistem secara mandiri, mulai dari instalasi web server, hingga instalasi CMS maupun skrip website. Apabila Anda sudah terbiasa dan mempu menggunakan server VPS dengan optimal, Anda bisa membangun sebuah infrastruktur yang powerful dengan kendali sistem yang lebih baik.

Demikian artikel kami tentang konfigurasi awal VPS Ubuntu 20.04 setelah diaktifkan. Semoga bisa memberikan wawasan dan menjadi referensi yang bermanfaat.

Pindah Hosting ke Rumahweb Gratis

Tags: linux ubuntu, tutorial ubuntu, ubuntu, VPS
linux ubuntututorial ubuntuubuntuVPS
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com