openSUSE adalah salah satu distro Linux yang populer dan memiliki komunitas yang aktif hingga saat ini. Dalam artikel ini, kami akan berbagi informasi tentang apa itu openSUSE hingga perintah dasar yang dapat Anda gunakan. Simak informasi berikut ini.
Meskipun di lingkungan personal computer (PC), sistem operasi Linux belum sepopuler Windows atau MacOS, tapi pada perangkat mobile, IoT dan server, Linux telah digunakan secara masif dan menjadi sistem operasi yang mainstream. Selain faktor keamanan dan fleksibilitas, keterbukaan adalah keunggulan lain yang menjadikan Linux sebagai sistem operasi yang ideal untuk membangun infrastruktur server yang handal.
Sebagai sistem operasi open source, Linux dikembangkan secara terbuka oleh komunitas di seluruh dunia, sehingga proses update dan security patch bisa dilakukan secara cepat dan menjadikannya selalu aktual. Selain itu, sistem open source memungkinan siapapun untuk membangun dan meracik sebuah sistem operasi menggunakan kernel Linux, yang kemudian dikenal sebagai distribusi Linux.
Saat ini, ada lebih dari 600 distribusi Linux yang masih aktif dikembangkan untuk berbagai kebutuhan pengembang dan penggunanya. Dari sekian banyak distribusi Linux tersebut, salah satu distribusi Linux yang memiliki basis pengguna terbesar saat ini adalah openSUSE. Pada artikel journal kali ini, kami akan membahas topik tentang openSUSE: Pengertian, Fungsi Hingga Perintah Dasarnya.
Sejarah OpenSUSE
Kelahiran OpenSUSE bermula pada tahun 1994 dengan nama SUSE Linux, yang dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak open source dari Jerman SUSE. SUSE Linux mendapatkan penerimaan yang baik dari kalangan enterprise maupun komunitas dan terus mengalami perkembangan yang signifikan.
Puncaknya pada tahun 2006, SUSE Linux secara resmi diubah namanya menjadi OpenSUSE, sebagai sebuah distribusi Linux free & open source yang ditujukan untuk komunitas dan bebas digunakan oleh siapapun. Di sisi lain, versi komersial dari SUSE Linux kemudian dipasarkan sebagai SUSE Linux Enterprise, hingga saat ini.
Keunggulan OpenSUSE
OpenSUSE memiliki sebuah tool bernama YaST, sebuah control panel canggih dan lengkap, yang memungkinan penggunanya untuk mengonfigurasi sistem operasi OpenSUSE secara mudah. Selain itu, OpenSUSE menghadirkan kestabilan sistem dan kompatibilitas yang sama dengan SUSE Linux Enterprise.
Fitur lain yang dimiliki oleh OpenSUSE adalah OpenSUSE build service, sebuah layanan publik yang digunakan untuk pengembangan sistem OpenSUSE dan menyediakan beragam paket untuk distribusi Linux yang lain seperti Fedora, Ubuntu, Debian dan lainnya.
Selain itu, OpenSUSE juga sudah mendukung Secure Boot, yang memungkinannya diinstal ke dalam sebuah laptop atau PC yang sudah terinstal Windows 10 atau 11, dengan sistem dual boot.
OpenSUSE adalah sebuah distribusi Linux general purpose yang powerful, yang bisa digunakan baik sebagai sistem operasi desktop maupun server. Untuk OpenSUSE versi desktop, bisa Anda gunakan sebagai sistem operasi yang bisa dijalankan di laptop maupun PC, sama seperti Windows dan Mac OS.
Dukungan OpenSUSE di VPS Rumahweb
Distribusi OpenSUSE adalah salah satu pilihan sistem operasi yang tersedia di layanan VPS KVM Rumahweb. Untuk bisa mendapatkan VPS KVM Rumahweb dengan sistem operasi OpenSUSE, Anda bisa mengunjungi halaman berikut, pilih Linux, kemudian pada pilihan Linux Distro, pilih OpenSUSE.
Perintah-Perintah Dasar
Seperti halnya RHEL, CentOS atau AlmaLinux, OpenSUSE menggunakan manajemen paket RPM dengan ekstensi file paket berformat .rpm. Sedangkan untuk menajemen repository, OpenSUSE menggunakan Zypper.
Berikut beberapa perintah dasar dalam distribusi OpenSUSE:
1. Menginstal Paket Dari File Installer
Untuk menginstal paket aplikasi dari sebuah file installer, Anda bisa menggunakan perintah berikut:
sudo rpm -ivh namapaket.rpm2. Refresh Cache Repository
Untuk bisa menginstal paket dari repository, pertama-tama Anda harus merefresh cache repository, dengan perintah berikut:
sudo zypper refresh3. Menginstal Paket Dari Repository
Untuk menginstal paket secara otomatis dari repository, Anda bisa menggunakan perintah berikut:
sudo zypper install namapaket4. Menghapus Paket
Untuk menghapus paket yang terinstal di sistem, Anda bisa menggunakan perintah berikut:
sudo zypper remove namapaket1 namapaket25. Mengupdate Sistem
Untuk mengupdate keseluruhan sistem OpenSUSE, Anda bisa menggunakan perintah berikut:
sudo zypper dup6. Start, Stop dan Restart Service
Untuk start, stop dan restart service yang berjalan, Anda bisa menggunakan perintah berikut:
sudo systemctl start namaservice sudo systemctl stop namaservice sudo systemctl restart namaserviceVersi OpenSUSE
OpenSUSE terdiri dari dua versi utama, yaitu OpenSUSE Leap dan OpenSUSE Tumbleweed. OpenSUSE Leap adalah versi stable yang bersifat fixed release, dengan siklus release sekitar 12 bulan sekali. OpenSUSE Leap cocok digunakan sebagai sistem operasi server yang memerlukan kestabilan sistem, karena merupakan versi yang sudah diuji dan menjadi basis dari SUSE Linux Enterprise.
Sedangkan OpenSUSE Tumbleweed adalah versi rolling release yang selalu mendapatkan update paket secara cepat mengikuti dengan pembaruan sistem dari sumber upstream. OpenSUSE Tumbleweed cocok digunakan di laptop atau PC, karena selalu menawarkan pembaruan sistem yang cepat, dengan tetap menghadirkan kestabilan sistem yang baik.
Kesimpulan
OpenSUSE adalah salah satu sistem operasi yang dibangun menggunakan kernel Linux. Secara umum, OpenSUSE menawarkan keunggulan yang sama seperti distribusi Linux yang lain: terbuka, stabil, lebih aman dan fleksibel.
Kendati demikian, sebagai versi komunitas dari SUSE Linux Enterprise, OpenSUSE menawarkan sebuah distribusi Linux dengan kualitas enterprise grade, yang bisa Anda andalkan sebagai salah satu pilihan sistem operasi untuk server website yang Anda miliki.
Demikian artikel kami tentang apa itu openSUSE, semoga bisa memberikan referensi lebih lanjut yang bermanfaat bagi Anda yang sedang membangun platform server terbaik.
