0

Waspadai Rotavirus, Penyebab Diare yang Sering Dialami Bayi dan Anak

RajaBackLink.com
waspadai-rotavirus,-penyebab-diare-yang-sering-dialami-bayi-dan-anak

CNN Indonesia

Rabu, 16 Agu 2023 18:15 WIB

Pemerintah mencanangkan vaksin rotavirus gratis di Puskesmas dan faskes lain. Rotavirus adalah virus penyebab diare yang paling sering dialami bayi dan anak.
Ilustrasi. Pemerintah mencanangkan vaksin rotavirus gratis untuk mencegah infeksi diare yang sering dialami anak dan bayi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia

Pemerintah mencanangkan vaksin rotavirus gratis baik di Puskesmas maupun faskes lain. Rotavirus adalah virus penyebab diare yang paling sering dialami pada bayi dan anak-anak.

Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan mencanangkan vaksin rotavirus gratis mulai Selasa (15/8). Program vaksin rotavirus (RV) menyasar anak usia 2 bulan atau bayi yang lahir pada 16 Mei 2023.

Rotavirus adalah virus penyebab peradangan di saluran pencernaan. Nama rotavirus mengambil kata ‘rota’ dalam bahasa Latin yang berarti roda yang mewakili bentuk virus saat dilihat dengan mikroskop.

Rotavirus jadi penyebab paling umum diare pada bayi dan anak-anak terutama di negara-negara dengan sanitasi kurang baik.

Penularan rotavirus

ilustrasi anak keracunanIlustrasi. Kenali penularan rotavirus yang menyebkan diare pada anak dan bayi. (iStockphoto/kwanchaichaiudom)

Baik bayi, anak, maupun orang dewasa bisa terinfeksi rotavirus. Melansir dari CDC, penularan rotavirus terjadi jika tangan yang terkontaminasi virus dari feses tak sengaja masuk mulut.

Selain itu, Anda memegang benda yang terkontaminasi virus lalu tangan digunakan untuk makan atau masuk mulut. Kemudian penularan juga bisa terjadi kalau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Gejala rotavirus

ilustrasi anak sakitIlustrasi. Berikut ini gejala infeksi rotavirus yang menyebabkan diare pada anak dan bayi. (iStockphoto/Suzi Media Production)

Gejala infeksi rotavirus bisa muncul setelah sekitar dua hari terpapar virus. Seperti dilansir dari WebMD, gejala rotavirus antara lain:

1. Demam, muntah, dan sakit perut. Biasanya ini merupakan gejala awal dan kemudian bisa hilang.

2. Diare, dimulai setelah tiga gejala awal sudah hilang. Virus mulai menginvasi sistem tubuh bayi dan anak lalu memicu diare selama 5-7 hari.

Selama gejala awal, anak bisa kehilangan nafsu makan dan minum. Anak berisiko dehidrasi dan hal ini bisa membahayakan jiwa anak.

Pentingnya vaksin rotavirus

Petugas medis melakukan imunisasi campak kepada seorang siswa kelas I Sekolah Dasar (SD) saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SDN1 Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Rabu (18/11). Kegiatan tersebut guna meningkatkan kesehatan siswa sekolah di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Rahmad/15Ilustrasi. Pentingnya vaksinasi rotavirus sebagai pencegahan infeksi pada anak dan bayi. (ANTARA FOTO/Rahmad)

Tidak ada obat untuk mengatasi rotavirus. Pengobatan terhadap rotavirus hanya untuk mengatasi gejalanya. Oleh karenanya, pencegahan infeksi rotavirus dengan vaksinasi sangat penting.

Data Profil Kesehatan Indonesia 2020 menunjukkan diare adalah penyumbang kematian kedua setelah pneumonia pada bayi usia 29 hari-11 bulan yaitu 9,8 persen. Sementara pada balita usia 12-59 bulan, diare menyumbang 4,5 persen dari total angka kematian.

Selain kematian dan kesakitan, diare akan menghambat tumbuh kembang anak sebab bisa memicu stunting. Zat gizi yang dibutuhkan anak hilang karena diare berulang.

“Berdasarkan penelitian sebelumnya, 1 dari 2 anak diare disebabkan karena infeksi rotavirus yang berasal dari makanan, yang penanganannya dapat dicegah antara lain dengan Imunisasi Rotavirus secara gratis,” ungkap Wamenkes Dante Saksono Harbuwono pada Selasa (14/8), mengutip dari laman Kemenkes.

Vaksin rotavirus diberikan sebanyak tiga dosis mulai usia 2 bulan dan maksimal 4 bulan dengan interval minimal empat minggu antardosis.

(els/pua)

[Gambas:Video CNN]

Waspadai
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com