Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan nama calon wakil presiden (cawapres) pendamping Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diharapkan sudah muncul pada September 2023. (Arsip DPP PDIP)
Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan nama calon wakil presiden (cawapres) pendamping Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diharapkan sudah muncul pada September 2023.
“September ya diharapkan semua sudah mengerucut. Akan tetapi, nanti Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan menentukan kapan momentum itu,” ujar Hasto di Kantor Dewan Pers, Senin (19/6).
Hasto menyebut pihaknya masih harus berdialog terlebih dahulu dengan para ketua umum partai koalisi, termasuk Presiden Joko Widodo untuk menentukan cawapres Ganjar.
“Dalam pengalaman 2014 dan 2019, semua melalui dialog dengan para ketum partai dan Pak Jokowi (sebagai presiden),” tuturnya.
Hasto menjelaskan alasan PDIP tak mengerucutkan nama cawapres lebih dini. Menurutnya, partainya juga sedang melihat siapa yang akan dicalonkan sebagai cawapres dari koalisi lain.
“Ya nanti liat momentumnya. Karena ini kan sifatnya dinamis, termasuk melihat siapa yang akan menjadi pasangan dari calon lain. Itu akan dicermati PDIP,” ujarnya.
Saat ditanya apakah PDIP sudah mengerucutkan nama sejak Megawati mengantongi 10 cawapres untuk Ganjar, Hasto mengaku belum ada pengerucutan hingga hari ini.
“Masih 10 nama,” katanya.
Sebelumnya, Hasto mengatakan rekan koalisinya, PPP telah mengusulkan Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut telah mengantongi 10 nama cawapres pendamping Ganjar. Ia meminta semua pihak menunggu dirinya mengumumkan sosok tersebut.
“Kalau ditanya tanggalnya? Ya, tunggu aja dulu. Terus kalau siapa orangnya? Ya, tunggu aja dulu. Lha saya masa, (wartawan) mancing aja,” ujar Megawati di DPP PDIP, Jumat (9/6).
Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani menyebut sejumlah nama kandidat cawapres Ganjar, antara lain Mahfud MD, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
(psr/fra)
