0

htaccess : Pengertian, Fungsi, Contoh dan Cara Membuatnya

htaccess-:-pengertian,-fungsi,-contoh-dan-cara-membuatnya

htaccess adalah sebuah file yang memiliki banyak fungsi seperti mengatur keamanan, permalink, hingga perintah untuk menampilkan halaman error. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail tentang apa itu file htaccess, fungsi hingga cara membuatnya di cPanel hosting.

Apa itu file htaccess?

htaccess adalah file teks sederhana dalam format ASCII yang digunakan untuk konfigurasi permalink dan pengaturan tertentu pada web server Apache. File ini biasanya digunakan untuk mengubah pengaturan default dari Apache. Penulisan htaccess dimulai dengan tanda titik di depannya, seperti berikut: .htaccess.

File .htaccess sangat penting karena jika sebuah website tidak memiliki file ini di direktori website-nya, seringkali muncul pesan error. Pesan error yang biasanya muncul adalah 403 Forbidden, 404 Not Found, dan 500 Internal Server Error.

Berikut adalah beberapa fungsi yang dapat Anda terapkan pada file .htaccess.

1. Keamanan

Fungsi pertama dari file .htaccess yang akan kami jelaskan adalah tentang keamanan. Dengan file .htaccess, Anda dapat mengatur kontrol akses pengguna, memblokir alamat IP tertentu, atau bahkan melindungi folder dengan password menggunakan .htaccess.

Selain itu, Anda juga dapat menambahkan HTTP authentication yang berfungsi sebagai autentikasi website dari serangan bruthforce.

2. Pengaturan permalink

Permalink atau Permanent link adalah struktur URL yang memberikan alamat permanen untuk setiap halaman dalam sebuah situs web. Permalink berfungsi agar halaman dapat diakses secara langsung, memudahkan navigasi pengunjung, serta membantu klasifikasi oleh mesin pencari.

Contoh permalink sebagai berikut :

https://www.rumahweb.com/cloud-hosting/
https://www.rumahweb.com/hosting-murah/

Pentingnya permalink terletak pada kemudahan navigasi dan pengaruh terhadap hasil pencarian atau SERP.

3. Optimasi

Salah satu fungsi dari file .htaccess adalah dapat digunakan untuk mengoptimalkan website pada web server apache.

Dengan menggunakan .htaccess, Anda dapat melakukan berbagai tindakan optimasi seperti mengaktifkan kompresi, mengatur cache, menyederhanakan URL, menangani redirect, melindungi akses, mengelola error, mengoptimalkan pengalihan, dan mengamankan website Anda.

Selain itu, dengan menggunakan file htaccess, Anda dapat meningkatkan kinerja, keamanan, dan SEO pada website Anda.

4. Setting versi PHP

File .htaccess dapat digunakan untuk mengatur PHP handler di server web Apache. PHP Handler menentukan bagaimana server web Apache menangani skrip PHP pada situs web Anda.

Dengan .htaccess, Anda dapat mengatur handler PHP dengan menambahkan aturan-aturan tertentu dan dengan .htaccess, Anda dapat mengontrol bagaimana server Apache menangani skrip PHP.

Contohnya, untuk mengatur PHP handler menggunakan modul PHP-FPM, Anda bisa menggunakan kode seperti ini di file .htaccess:

     SetHandler "proxy:unix:/path/to/php-fpm.sock|fcgi://localhost/" 

Pada layanan hosting di Rumahweb, kami mengaktifkan fitur MultiPHP Manager (easy apache) bersamaan dengan CloudLinux PHP Selector.

Fitur MultiPHP Manager cocok digunakan, jika Anda ingin menggunakan lebih dari 1 versi PHP pada sebuah domain. Jika Anda menggunakan opsi ini, maka file htaccess Anda akan ditambahkan script berikut ketika fitur diaktifkan.

# php -- BEGIN cPanel-generated handler, do not edit # Set the “ea-php82” package as the default “PHP” programming language.    AddHandler application/x-httpd-ea-php82___lsphp .php .php8 .phtml  # php -- END cPanel-generated handler, do not edit

CloudLinux PHP Selector cocok digunakan jika domain tersebut hanya menggunakan satu versi PHP dan Anda membutuhkan modul khusus atau opsi PHP khusus pada versi tersebut. Ketika mengaktifkan versi ini, maka file htaccess Anda akan ditambahkan script berikut.

# php -- BEGIN cPanel-generated handler, do not edit # This domain inherits the “PHP” package. # php -- END cPanel-generated handler, do not edit

Contoh penggunaan file htaccess

Setelah mengetahui apa itu file .htaccess dan juga fungsinya, berikut adalah contoh implementasi penggunaan file htaccess yang biasa ditanyakan kepada staff Rumahweb.

Contoh script htaccess default CMS / Framework

Berikut adalah file .htaccess default yang digunakan pada beberapa CMS atau Framework.

WordPress

File .htaccess dalam WordPress memegang peran penting dalam mengatur berbagai aspek kunci situs web Anda, termasuk:

  • Struktur permalink untuk meningkatkan keterbacaan URL dan SEO.
  • Pengalihan URL untuk pengguna yang mencari halaman yang dipindahkan atau dihapus.
  • Peningkatan keamanan melalui aturan perlindungan dari serangan.
  • Optimalisasi kinerja melalui kompresi gzip dan caching.
  • Kustomisasi server untuk menyesuaikan pengaturan tertentu, seperti batas upload file.

Berikut adalah script .htaccess default WordPress yang bisa Anda gunakan:

# BEGIN WordPress   RewriteEngine On RewriteBase / RewriteRule ^index.php$ - [L] RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d RewriteRule . /index.php [L] 

CodeIgniter (CI 3 dan 4)

File .htaccess dalam CodeIgniter memiliki fungsi utama dalam menangani rute URL, membuat permalink bersih dan ramah SEO, menetapkan aturan keamanan, serta mengatur pengaturan server seperti batas upload file dan waktu eksekusi skrip PHP.

Berikut ini adalah default file .htaccess pada Framework CodeIgniter 3:

  RewriteEngine On  # !IMPORTANT! Set your RewriteBase here and don't forget trailing and leading  # slashes.  # If your page resides at  # http://www.example.com/mypage/test1  # then use  # RewriteBase /mypage/test1/  RewriteBase /  RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f  RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d  RewriteRule ^(.*)$ index.php?/$1 [L]     # If we don't have mod_rewrite installed, all 404's  # can be sent to index.php, and everything works as normal.   ErrorDocument 404 /index.php  

Berikut ini adalah default file .htaccess pada Framework CodeIgniter 4:

     RewriteEngine On     RewriteBase /      # Remove www. from the URL     RewriteCond %{HTTP_HOST} ^www.(.*)$ [NC]     RewriteRule ^(.*)$ https://%1/$1 [R=301,L]      # If the request matches a file or directory, skip     RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f     RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d      # Route all requests to index.php     RewriteRule ^(.*)$ index.php/$1 [L]  

Laravel

Laravel adalah framework PHP yang saat ini banyak digunakan oleh developer, untuk membuat sistem aplikasi berbasis website. Selain karena mudah dikembangkan, framework ini dilengkapi dengan berbagai modul atau library yang siap digunakan, sehingga Anda dapat lebih cepat membuat aplikasi yang diinginkan.

Hampir sama dengan CodeIgniter, fungsi htaccess di Laravel juga digunakan untuk pengaturan rewrite URL sehingga halaman-halaman pada aplikasi yang Anda buat dapat berfungsi.

Berikut ini adalah default file .htaccess pada Framework Laravel :

              Options -MultiViews           RewriteEngine On      # Handle Authorization Header     RewriteCond %{HTTP:Authorization} .     RewriteRule .* - [E=HTTP_AUTHORIZATION:%{HTTP:Authorization}]      # Redirect Trailing Slashes If Not A Folder...     RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d     RewriteRule ^(.*)/$ /$1 [L,R=301]      # Handle Front Controller...     RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d     RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f     RewriteRule ^ index.php [L] 

Joomla

File .htaccess dalam Joomla memiliki fungsi utama dalam menangani rute URL, membuat permalink bersih dan ramah SEO, menetapkan aturan keamanan, serta mengoptimalkan kinerja situs web.

Berikut adalah script htaccess joomla yang bisa Anda gunakan:

## # @package    Joomla # @copyright  Copyright (C) 2005 - 2020 Open Source Matters. All rights reserved. # @license    GNU General Public License version 2 or later; see LICENSE.txt ##  ## # READ THIS COMPLETELY IF YOU CHOOSE TO USE THIS FILE! # # The line 'Options +FollowSymLinks' may cause problems with some server configurations. # It is required for the use of Apache mod_rewrite, but it may have already been set by # your server administrator in a way that disallows changing it in this .htaccess file. # If using it causes your site to produce an error, comment it out (add # to the # beginning of the line), reload your site in your browser and test your sef urls. If # they work, then it has been set by your server administrator and you do not need to # set it here. ##  ## No directory listings    IndexIgnore *   ## Suppress mime type detection in browsers for unknown types  Header always set X-Content-Type-Options "nosniff"   ## Can be commented out if it causes errors, see notes above. Options +FollowSymlinks Options -Indexes  ## Disable inline JavaScript when directly opening SVG files or embedding them with the object-tag         Header always set Content-Security-Policy "script-src 'none'"      ## Mod_rewrite in use.  RewriteEngine On  ## Begin - Rewrite rules to block out some common exploits. # If you experience problems on your site then comment out the operations listed # below by adding a # to the beginning of the line. # This attempts to block the most common type of exploit `attempts` on Joomla! # # Block any script trying to base64_encode data within the URL. RewriteCond %{QUERY_STRING} base64_encode[^(]*([^)]*) [OR] # Block any script that includes a 

Lokomedia

File .htaccess pada Lokomedia berperan dalam mengatur URL yang panjang dan rumit menjadi URL yang lebih pendek dan mudah diingat. Dengan demikian, file htaccess berfungsi untuk meningkatkan SEO dan user experience, mengatur redirect, mengatur caching, mengatur blokir akses ke folder tertentu dan dapat menangani error.

Berikut adalah script htaccess Lokomedia yang bisa Anda gunakan:

RewriteEngine On RewriteCond %{REQUEST_URI} ^/system.* RewriteRule ^(.*)$ index.php?/$1 [L] RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d RewriteRule ^(.+)$ index.php?/$1 [L]

Cara Membuat File htaccess di cPanel

Untuk pembuatan file .htaccess pada dasarnya sama seperti pembuatan file biasa, hanya saja penamaan file diawali dengan tanda titik. Di cPanel, file yang berawalan tanda titik secara default terbaca sebagai hidden file, sehingga kita perlu mengaktifkan fitur ‘show hidden files’ agar file yang berawalan tanda titik dapat ditampilkan di cPanel.

Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk membuat file .htaccess di cPanel.

  1. Login ke cPanel hosting Anda.
  2. Klik menu “File Manager” seperti gambar berikut.
menu file manager
  1. Klik tombol “+ File” dan beri nama .htaccess.
klik menu file
membuat file .htaccess di cpanel

Setelah dibuat, pastikan bahwa Anda sudah bisa melihat file tersebut. Jika file .htaccess yang Anda buat tidak terlihat, silahkan klik tombol Setting di pojok kanan atas lalu klik ‘Show hidden files’ dan klik OK.

menu setting
show hidden files
  1. Setelah file .htaccess dibuat, silahkan klik kanan pada filenya lalu pilih Edit. Anda bisa copy paste script .htaccess yang telah kami sampaikan diatas atau buat script htaccess sesuai kebutuhan anda.
tombol edit file manager

Demikian artikel kami tentang apa itu file htaccess dan cara membuatnya di cPanel hosting, semoga bermanfaat.

Cloud Hosting Terbaik Rumahweb

Tags: .htaccess, Artikel dan Tutorial, file htaccess
.htaccessArtikel dan Tutorialfile htaccess
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com