Jakarta, CNN Indonesia —
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Tangerang I melelang satu bangunan dealer berlambang Renault yang berlokasi di Kota Tangerang. Belum diketahui apa penyebab dealer ini dapat dilelang oleh negara.
Pada situs Lelang Indonesia milik Kemenkeu tercantum informasi bangunan yang dilelang memiliki luas 2.475 meter persegi. Tertera juga nilai lelang bangunan tersebut mencapai Rp69,223 miliar.
“Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Thn 1996, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, akan melakukan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tangerang I melalui Jasa Pra Lelang PT. Bali Auction House terhadap barang jaminan debitur atas nama : PT. Maxindo International Nusantara Indah, PT. Nusantara Borneo Motor dan PT. Nusantara Indah,” tertulis di deskripsi dalam dokumen lampiran pengumuman lelang.
Aset yang dilelang adalah tanah berikut bangunan di atasnya yang tercatat atas nama Ong Kim Lan Nio. Lokasinya berada di i Jl. Raya Serpong No. 8 (Jl. Pahlawan Seribu) Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Situs ini turut mencantumkan wujud bangunan mulai dari luar hingga ke bagian dalam. Berdasarkan sejumlah foto yang disunting, memperlihatkan bangunan tersebut tampak masih aktif sebagai jaringan penjualan Renault.
Pada salah satu foto memperlihatkan nama Maxindo BSD menempel di sisi kanan bangunan dealer.
Bagi yang berminat dapat mengikuti lelang dengan cara penawaran menggunakan sistem closed bidding. Ada juga jaminan Rp13.844.600.000 yang harus diserahkan hingga 12 September, sementara batas penawaran 13 September 2023 pukul 10.00 WIB.
Rudy Salim, Managing Director Maxindo Renault Indonesia (MRI), mengaku tak mengetahui penyebab bangunan dealer Renault tersebut dilelang negara.
“Saya saja baru tau,” kata Rudy melalui pesan singkat, Selasa (5/9).
Namun demikian, Rudy bilang bangunan itu kemungkinan besar milik Maxindo Mobil Indonesia (MMI), yang merupakan grup dealer dari Maxindo.
“Jadi punya grup Maxindo, MMI, (bukan punya MRI),” kata dia.
CNNIndonesia.com telah menghubungi COO Maxindo Renault Indonesia Davy J Tuilan dan Joe Ferry, yang merupakan petinggi dari Nusantara Grup, namun belum mendapat respons.
Foto: Tangkapan layar web lelang.go.id
Untuk diketahui, status Agen Pemegang Merek (APM) Renault di Indonesia telah dipegang Nusantara Maxindo Group sejak 2019. Sebelumnya merek Prancis ini dikendalikan Indomobil Group.
Sebagai mitra baru Renault, Nusantara Maxindo Group melalui perusahaannya PT Maxindo Renault Indonesia memiliki hak impor, memasarkan, mendistribusikan dan mengelola produk serta layanan purna jual Renault di Indonesia.
(ryh/fea)
