0

Belum Puncak Musim Kering, RI Sudah Dilanda 125 Kebakaran Hutan

belum-puncak-musim-kering,-ri-sudah-dilanda-125-kebakaran-hutan

Berdasarkan data BNPB, hingga awal pekan ini sudah terjadi 125 kebakaran hutan di Indonesia. Ilustrasi kebakaran hutan di Indonesia. Berdasarkan data BNPB, hingga Senin (5/6) sudah terjadi 125 kebakaran hutan di Indonesia. (ANTARA FOTO/Ario Tanoto)

Jakarta, CNN Indonesia

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan hingga awal Juni 2023 telah terjadi 125 kali kebakaran hutan, meski Indonesia belum memasuki puncak musim kering

Periode kering akan dimulai pada 2023, dengan diawali musim kemarau pada Juni hingga Agustus.

“Kalau di kita lihat di sini, dalam lima bulan berjalan tahun 2023 itu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah terjadi 125 kali,” kata pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Kebencanaan BNBP Abdul Muhari dalam siaran Disaster Briefing pada Selasa (6/6), seperti dikutip dari Antara.

“Artinya, seperti pada awal tahun sudah disampaikan oleh BMKG, diulang kembali berkali-kali oleh bahkan bapak Presiden sendiri, bahwa mulai 2023 ini kita akan ada pada periode kering.”

BNPB pun mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) besar seperti yang pernah terjadi pada 2015 dan 2019, mengingat musim kering bisa berlangsung hingga dua tahun ke depan.

Abdul mengatakan bencana hidrometeorologi kering sudah mendominasi meski jumlahnya masih fluktuatif.

Tercatat hingga Senin (5/6), Indonesia dilanda hingga 1.300 kejadian bencana dan titik panas atau hotspot di daerah-daerah Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

Abdul menegaskan musim kemarau pada tahun ini pun berbeda dan berpotensi lebih kering.

Hal ini karena dalam tiga tahun terakhir Indonesia berada pada periode basah akibat La Nina yang membawa awan hujan, sehingga rata-rata Indonesia tidak pernah benar-benar mengalami kekeringan atau suhu yang relatif tinggi.

Demikian pula kebakaran hutan pun relatif cepat padam, karena faktor alam mendukung untuk percepatan pemadaman api.

Dia mengatakan prediksi musim kering akan terjadi pada 2-3 tahun ke depan sehingga diperlukan kewaspadaan agar tidak ada kejadian karhutla yang mencolok seperti pada tahun 2015 dan 2019.

“Jangan sampai nanti kalau kita tidak bersiap siaga karhutla dari sekarang. Kita tentu harus benar-benar mengantisipasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” ujar Abdul.

(Antara/vws)

[Gambas:Video CNN]

Belum
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com