0

Bendungan Kakhovka Meledak, Rusia dan Ukraina Saling Tuding

bendungan-kakhovka-meledak,-rusia-dan-ukraina-saling-tuding

Rusia dan Ukraina saling menyalahkan usai bendungan di Kota Nova Kakhovka meledak dan hancur hingga menimbulkan banjir bandang. Bendungan Nova Kakhovka meledak. (via REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)

Jakarta, CNN Indonesia

Rusia dan Ukraina saling menyalahkan usai bendungan di Kota Nova Kakhovka meledak dan hancur hingga menimbulkan banjir bandang.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Kyiv melakukan sabotase untuk mengalihkan perhatian lantaran serangan balasan mereka gagal.

“Kami dapat menyatakan dengan tegas bahwa kami bicara tentang sabotase yang disengaja oleh pihak Ukraina,” kata Peskov saat konferensi pers, seperti dikutip Reuters, Selasa (6/6).

“Rupanya, sabotase ini juga terkait dengan fakta bahwa setelah memulai serangan balasan skala besar dua hari lalu, sekarang angkatan bersenjata Ukraina tidak mencapai tujuan mereka, tindakan ofensif ini goyah.”

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding rusaknya bendungan di kawasan Kherson Oblast itu akibat tindakan “teroris” Moskow.

[Gambas:Video CNN]

“Teroris Rusia. Penghancuran bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka hanya menegaskan bagi seluruh dunia bahwa mereka (Rusia) harus diusir dari setiap sudut tanah Ukraina,” kata Zelensky melalui Telegram.

Dia menyebut Kremlin “telah melakukan peledakan internal struktur” bendungan. Karena ulahnya ini, “sekitar 80 permukiman berada di zona banjir.”

Pada Selasa dini hari, bendungan Nova Kakhovka meledak dan menimbulkan banjir bandang.

Sejumlah video yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan air melonjak melalui sisa-sisa tanggul usai meledak. Ketinggian air itu langsung naik beberapa meter dalam hitungan jam. Luapan air itu pun melintasi zona perang kedua negara.

Menurut layanan darurat Kakhovka, sekitar 600 rumah terendam imbas bencana tersebut. Walikota yang ditunjuk Rusia di Kota Nova Kakhovka, Vladimir Leontyev, bahkan mengatakan kota itu tenggelam usai bendungan meledak.

“Pada saat PLTA Kakhovka terus roboh, air keluar tidak terkendali,” ujar Leontyev saat siaran TV Channel One, seperti dikutip TASS, Selasa (6/6).

Bendungan Kakhovka merupakan tanggul dengan tinggi 30 meter dan panjang 3,2 kilometer. Bendungan ini menampung air yang sama dengan Great Salt Lake di negara bagian Utah Amerika Serikat.

Kakhovka dibangun pada 1965 di Sungai Dnipro sebagai bagian dari PLTA Kakhovka. Bendungan ini juga memasok air ke semenanjung Crimea, yang dicaplok Rusia pada 2014, dan ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang juga di bawah kendali Kremlin.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan tak ada risiko langsung terhadap nuklir di pabrik akibat meledaknya bendungan. Meski begitu, IAEA menegaskan pihaknya sedang memantau situasi dengan cermat.

(bac)

Bendungan
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com