Jakarta, CNN Indonesia —
Indonesia memperingati Hari Pahlawan pada 10 November setiap tahunnya. Hari bersejarah ini biasanya diperingati masyarakat dengan berbagi kegiatan positif.
Salah satu kegiatan yang umum diselenggarakan yaitu lomba membaca puisi bertema pahlawan nasional.
Lomba membaca puisi kerap diadakan di sekolah atau lingkungan umum dengan tujuan agar masyarakat mengingat perjuangan pahlawan terdahulu dan menumbuhkan rasa nasionalisme.
Kumpulan contoh puisi bertema pahlawan
Dirangkum dari berbagai sumber, di bawah ini kumpulan contoh puisi bertema pahlawan yang bisa digunakan.
1. Prajurit Jaga Malam (Karya Chairil Anwar)
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian
Ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemui malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu…
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu!
2. Keteguhan Sang Garuda (Karya Chairil Anwar)
Kau terlahir dari sebuah gagasan
Prinsip yang telah menjadikanmu sebagai lambang
Bersumber dari perjuangan seluruh rakyat
Berembuskan napas kemerdekaan
Di tubuhmu terukir simbol yang penuh makna
Terdiri atas banyaknya harapan
Tersisip akan impian
Hingga menjadikanmu gagah dan mulia
Sorot pandangmu yang tajam
Tubuh yang tegap dan tegar
Mencerminkan rakyat negerimu
Serta kuatnya semangat yang menopangnya
3. Elegi 10 November (Karya Siti Isnatun M)
Hari ini kami memandang
wajah-wajah pada bingkai yang terpajang
Menunduk membisikkan doa
dalam semat kenangan akan jasa
Separuh asa kami melayang
dalam bayang-bayang
akan masa yang telah silam
Darah yang telah mengalir
Keringat yang telah bergulir
bagai sebutir safir
dalam ruang yang temaram
Bukan lagi tangis yang seharusnya kami berikan
Bukan!
Meski air mata membayangi kenangan
akan pengorbanan yang telah dipersembahkan
10 November ini
Bersama duka ini
Kami sematkan setangkup doa
Bersama tekad dan asa
Bahwa kami adalah tonggak penerus
untuk jiwa kepahlawananmu yang tulus
Contoh 4: Pahlawankah? (Karya Siti Isnatun M)
Pahlawankah?
Bila kekuasaan adalah tujuan
kedudukan adalah pamrih
dan kekayaan adalah cita-cita
Pahlawankah?
Bila kepentingan sendiri adalah hal utama
kepentingan rakyat adalah selingan
dan kepentingan keluarga sibuk diperhatikan
Pahlawankah?
Bila keikhlasan bukanlah landasan
tergantikan oleh ketamakan serta kesombongan
dan ambisi yang menuntut pemenuhan
Bertanyalah pada nurani….
Pahlawankah?
5. Gugur Pahlawan (Karya Ilham Aziz)
Bersimbah cipratan darah
Teriakan berkumandang di mana-mana
“Merdeka atau Mati!”
Begitulah teriakan dari bibir mereka
Kepulan asap beradu dengan tombak runcing
Para srikandi yang berdoa di sepertiga malam
Menunggu sang kekasih pulang membawa kemenangan
Sudah,
Sudah berjuta nama tertinggal di medan perang
Teriak para pejuang yang kehilangan teman
Teriak para prajurit melihat rekan mereka bahagia tanpa
merasakan pedihnya sakit
Sudah gugur pahlawanku
Diiringi sorak sorai kemenanganku
Gugur sudah pahlawanku
Hanya tinggal tombak dan nama yang terukir dalam lisanku
6. Indonesiaku (Karya Shavna Agitsni)
Gejolak amarah tertanam di mana-mana
Seakan tak ingin hidup lagi di dunia
Darah berceceran di mana-mana
Jejak sang pejuang untuk Indonesia
Nenek moyang menjadi saksi bisu
Dari kelamnya masa lalu
Para penjajah tak segan untuk membombardir
Dengan senjata nuklir
Yang suaranya terdengar dari hulu sampai ke hilir
Merdeka! Merdeka!
Kata-kata itu bergema di mana-mana
Bambu runcing serta parang menjadi senjata
Kini saatnya Indonesia merdeka
7. Dongeng Pahlawan (Karya W.S Rendra)
Pahlawan telah berperang dengan panji-panji
berkuda terbang dan menangkan putri.
Pahlawan kita adalah lembu jantan
melindungi padang dan kau perempuan.
Pahlawan melangkah dengan baju-baju sutra.
Malam tiba, angin tiba, ia pun tiba.
Adikku lanang, senyumlah bila bangun pagi-pagi
karena pahlawan telah berkunjung di tiap hari.
8. Gugur Pejuang (Karya Ayla Andhura Hamba Al-Ghafur)
Indonesia Tanah Airku
Yang sedang kupijak di atasnya
Semuanya tanpa mengetahui cara meraihnya
Yang tanpa mengetahui cara meraihnya
Wahai pahlawanku…
Pejuang NKRI Tanah Airku
Kau relakan tubuhmu tertusuk demi
Kumenangis tersedu-sedu
Tetesan air mengalir di seluruh wajahku
Tapi aku hanya dapat berpikir bagaimana
Tetesan darah mengalir di seluruh tubuhmu
Kini telah gugur engkau wahai pejuangku
Aku hanya dapat mengirim doa kepadamu
Semoga cahaya selalu menerangi dan rakyat NKRI
9. Pahlawan (Karya Fadil)
Oh pahlawan
sesungguhnya tanpa pahlawan
hidup ini tidak berrati
karena pahlawan sudah berjasa
Pahlawan kau telah berperang
demi tanah air dan bangsa
aku bangga dengan pahlawan
karena kau mengorbankan jiwa dan raga
Kau telah mengusir penjajah
yang ingin mengambil rempah-rempah
untuk dirinya sendiri
terima kasih pahlawan
10. Perjuangan, Indonesia Merdeka! (Karya Siti Nur Halimah)
Dia tidak menginginkan harta
Dia dikenal bukan ingin dipuja
Dia yang jasanya sangat berharga
Dialah para pahlawan bangsa
Abdi pada negeri
Mengorbankan jiwa dan raga
Tanpa lelah melawan dan mengusir para penjajah
Untuk apa?
Indonesia merdeka!
Terbebas dari belenggu dunia
Untuk apalagi?
Untuk kita!
Generasi selanjutnya
Melanjutkan cita-cita bangsa
Terima kasih untukmu para pahlawan
Jasamu selalu dikenang
Tak kan luput dan hilang oleh waktu
Sejarahmu diingat selalu
Tak kan dilupa karena kau sangat berharga
Kemerdekaan adalah hasilnya
Itulah beberapa kumpulan contoh puisi bertema pahlawan perjuangan di tanah air yang bisa dijadikan referensi. Selamat Hari Pahlawan!
(avd/juh)