Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan bakal calon presiden Anies Baswedan. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Demokrat Herman Khaeron meyakini Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah nama yang bakal dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan.
Ia mengklaim AHY memenuhi lima kriteria cawapres Anies yang disepakati oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
“Saat ini yang penuhi kriteria terhadap lima kriteria yang disampaikan Mas Anies, dan yang memiliki visi perubahan ya hanya AHY. Nah, ini yang jadi keyakinan kami,” kata Herman di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6).
Adapun lima kriteria cawapres yang disepakati koalisi pendukung Anies yaitu berkontribusi dalam pemenangan serta memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi.
Kemudian, berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif, memiliki visi yang sama dengan calon presiden, dan berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwitunggal.
Meski begitu, Herman mengatakan Demokrat tak memberikan tekanan kepada Anies untuk menentukan cawapres. Sebab, koalisi telah memberikan mandat kepada Anies untuk menentukan cawapres sendiri.
“Kami sesuai kesepakatan ya mas Anies sesuai tentukan sebagai mana mandat yang diberikan oleh tiga partai,” kata dia.
Selain itu, Herman merespons soal Anies yang belum mengumumkan cawapresnya sampai saat ini. Menurutnya, tiga parpol di koalisi masih berupaya menemukan titik temu.
Ia mengatakan pasti ada perbedaan keinginan yang muncul di internal tiga parpol koalisi.
“Karena kalau akan menjadi sama semuanya tidak mungkin. Kita pasti punya perbedaan-perbedaan. Tapi bagaimana menyamakan perbedaan-perbedaan sebagai satu keputusan yang tepat. Ini tentu yang sedang dipertimbangkan mas Anies,” ucap dia.
Sebelumnya, Anies mengatakan sudah mengantongi nama yang bakal mendampinginya maju di Pilpres 2024.
Adapun nama-nama cawapres Anies yang sempat beredar di publik di antaranya AHY, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
(rzr/tsa)
