0

MbS Ikut Garap Liga Arab Saudi, Banjir Bintang Bisa Terus Terjadi

mbs-ikut-garap-liga-arab-saudi,-banjir-bintang-bisa-terus-terjadi

PIF yang dikendalikan Mohammed Bin Salman ikut serius menggarap Liga Arab Saudi. Hal itu dilihat dari langkah mereka menguasai 75 persen saham empat klub besar. Kehadiran Cristiano Ronaldo adalah langkah awal dari proyek serius Arab Saudi membangun sepak bola. ( AFP/-)

Jakarta, CNN Indonesia

Public Investment Fund (PIF) yang dikendalikan Mohammed Bin Salman ikut serius menggarap Liga Arab Saudi. Hal itu dilihat dari langkah mereka menguasai 75 persen saham empat klub besar.

Dalam akun twitter milik mereka disebutkan bahwa PIF sedang dalam proses menguasai 75 persen saham kepemilikan Al Ittihad, Al Ahli, Al Nassr, dan Al Hilal.

“PIF terus bekerja bersama Kementerian Olahraga untuk melengkapi seluruh proses legal untuk transformasi klub,” tulis PIF dalam akun twitter resmi mereka.

Menurut laporan Saudi Press Agency, langkah ini diambil sebagai aksi serius dari dukungan pemerintah Arab Saudi untuk kemajuan olahraga sepak bola di negara tersebut.

“Perpindahan kepemilikan klub bertujuan untuk meningkatkan akselerasi kemajuan berbagai macam olahraga di negara ini, meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat, menyediakan fasilitas modern, meningkatkan kompetisi, dan membina calon juara di masa depan,” ucap Saudi Press Agency, dikutip dari Arab News.

Arab Saudi punya rencana besar terhadap langkah ini. Kehadiran Ronaldo di awal tahun 2023 tersebut bukan sekadar kesempatan tiba-tiba yang mereka dapatkan melainkan titik awal dari pengembangan dan perjalanan panjang yang telah disusun.

Selain Ronaldo, bintang-bintang kelas dunia seperti Karim Benzema dan N’Golo Kante juga telah dipastikan datang ke Al Ittihad. Bila Al Ahli bisa menghadirkan Lionel Messi, hal tersebut bakal jadi ‘kemenangan besar’ lainnya dari awal perjuangan Arab Saudi.

Dalam perjalanan panjang, Arab Saudi ingin peningkatan pendapatan dari Liga Arab Saudi. Saat ini keuntungan Liga Arab Saudi ada di angka 450 juta SR alias Rp1,7 triliun dan ingin dilesatkan menjadi 1,8 miliar SR alias Rp7,1 triliun pada 2030 mendatang.

Selain itu PIF juga membidik kehadiran investasi di masa depan sekaligus menciptakan lapangan kerja baru. Tingkat partisipasi dan perhatian masyarakat terhadap olahraga serta peningkatan fasilitas olahraga juga jadi tujuan utama.

Tujuan-tujuan itu diyakini bakal bisa lebih mudah dicapai bila PIF menguasai 75 persen saham klub dan bisa leluasa mengambil arah kebijakan klub tersebut.

Langkah yang diambil ini juga sejalan dengan tekad Arab Saudi untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 2030 meskipun peluang negara Asia untuk kembali jadi tuan rumah terbilang kecil karena baru berjarak delapan tahun dari gelaran Piala Dunia 2022 Qatar yang juga berlangsung di region Asia.

Karena itu jangan heran bila empat klub di atas bakal lebih agresif memboyong pemain-pemain elite dunia lantaran hal tersebut adalah langkah awal untuk membuat penggemar sepak bola makin memperhatikan Liga Arab Saudi.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/nva)

Garap
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com