Rafael Struick menjadi salah satu pemain yang datang awal dalam pemusatan latihan jelang laga FIFA matchday. (Dok. PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia —
Rafael Struick menyebut cuaca di Surabaya sangat menguras energi selama masa pemusatan latihan Timnas Indonesia menjelang laga melawan Palestina pada 14 Juni.
Sejak pemusatan latihan tim pada 5 Juni, Struick mencoba beradaptasi dengan baik. Kesempatan yang diberikan Shin Tae Yong masuk skuad Timnas Indonesia akan coba dibayar dengan penampilan prima.
“Sejujurnya, saya harus terbiasa dengan cuacanya, tapi saya pikir semuanya berjalan dengan baik. Seperti yang saya katakan, cuaca sangat panas, tapi saya harus membiasakan diri. Ini lebih baik daripada hujan,” kata Struick.
Pemain ADO Den Haag berposisi striker ini berharap diberi menit main dalam laga melawan Palestina di Stadion Utama Gelora Bung Tomo, Surabaya. Laga ini bisa menjadi debut Struick bersama Garuda.
Jika diberi kesempatan, Struick akan membuktikan diri. Harapannya tentu saja kembali dipercaya tampil saat Indonesia bentrok dengan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 19 mei.
“Saya berharap diberi waktu untuk bermain dan dalam pelatihan hanya untuk menunjukkan kemampuan saya dan memberikan segalanya 100 persen setiap latihan. Dan, mari kita lihat apa yang akan terjadi,” katanya dikutip dari situs Youtube PSSI.
Soal rekan di Timnas, Struick merasa bahagia. Saat ini jumlah pemain semakin bertambah. Jika di latihan pertama hanya dihadiri delapan pemain, hari kedua pada Rabu (7/6) sudah ada 15 pemain.
“Sekarang ada lebih banyak pemain yang sudah mulai berkumpul dari seluruh tim. Saya pikir tim pelatihnya sangat bagus. Saya senang bermain dengan tim ini dan mari bekerja keras dua minggu ini,” ucap Struick.
Struick berpeluang debut bersama Timnas Indonesia setelah mendapat status warga negara Indonesia (WNI) pada Mei lalu. Meski baru dinaturalisasi, Struick bisa membela Timnas Indonesia karena tak pernah memperkuat Belanda.
(abs/nva)
