Dalam kehidupan sehari-hari, Anda mungkin sudah sering mendengar kata “implementasi”. Makna implementasi adalah pelaksanaan atau tindakan dari rencana yang sudah dibuat secara matang.
Implementasi bukan sekadar tindakan semata, sebab ada tujuan terperinci dibalik implementasi, sehingga penerapannya harus mengacu pada sistem, mekanisme, atau norma tertentu.
Dalam artikel Rumahweb Indonesia kali ini, kami akan menjelaskan lebih detail mengenai apa itu implementasi, mulai dari arti, tujuan, faktor yang berpengaruh, hingga contoh dari implementasi. Mari simak bersama!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan.
Pengertian implementasi juga dibahas oleh beberapa ahli. Guntur Setiawan menjelaskan implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya, serta memerlukan jaringan pelaksana birokrasi yang efektif.
Sedangkan menurut Sudarsono, implementasi adalah suatu aktivitas yang berkaitan dengan penyelesaian suatu pekerjaan dengan penggunaan sarana (alat) untuk memperoleh hasil dari tujuan yang diinginkan.
Pengertian implementasi di atas sebenarnya merupakan pengertian secara umum, karena sebetulnya kata “implementasi” bisa ditemukan dalam berbagai bidang ilmu, mulai dari sosial, politik, kesehatan, sampai teknologi, dengan pengertiannya khususnya masing-masing.
BACA JUGA: Apa Target dari Menggunakan SEO pada Website?
Tujuan Implementasi
Setelah mengetahui apa itu implementasi, selanjutnya kami akan menjelaskan tentang tujuan implementasi, antara lain:
1. Merancang Ketetapan Sambil Melakukan Analisis
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, implementasi bukan sekadar tindakan semata. Implementasi membutuhkan berbagai analisis serta pengamatan dari suatu rancangan sistem supaya sistem tersebut lebih tepat sasaran dan tercapai tujuannya.
2. Melakukan Uji Coba Terhadap Sesuatu
Tujuan selanjutnya dari implementasi adalah untuk menguji coba peraturan, sistem, atau rancangan yang telah disusun. Hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana sistem tersebut terintegrasi dengan sasaran subjek/objek.
3. Menyempurnakan Sistem yang Telah Disetujui
Selain hal-hal di atas, tujuan lain dari implementasi adalah untuk menyempurnakan sistem yang sudah mendapat persetujuan.
Jika sudah melalui proses uji coba dan ternyata terdapat kekurangan, implementasi lanjutan sangat dibutuhkan guna mendapat petunjuk baru yang lebih bermanfaat dan membuat sistem menjadi lebih sempurna.
4. Memprediksi Kebutuhan Pengguna
Tanpa adanya implementasi, Tentu akan sulit untuk mengakomodasi kebutuhan subjek/objek yang menjadi target dari sebuah sistem. Implementasi dapat menjadi sarana untuk meminimalisasi masalah yang mungkin terjadi, yang dapat membuat sistem menjadi kurang sesuai.
BACA JUGA: Pseudocode: Pengertian, Fungsi, Struktur, hingga Contohnya
Faktor yang Berpengaruh
Dalam pelaksanaannya, terdapat sejumlah faktor yang berpengaruh terhadap implementasi. Berikut di antaranya:
1. Sumber Daya
Tanpa sumber daya yang memadai, implementasi tidak mungkin dapat dilakukan. Sumber daya bermanfaat untuk menguraikan kebutuhan, guna mencapai keberhasilan sebuah implementasi. Jika sumber daya dapat bekerja dengan baik, implementasi juga dapat berjalan lancar.
2. Kemampuan Analisis Risiko
Salah satu kemampuan yang perlu dimiliki tim implementasi adalah menganalisis risiko. Skill ini penting dimiliki, untuk dapat mengidentifikasi potensi masalah sehingga dapat mencegahnya terjadi.
Dengan kemampuan ini, jika masalah datang, tim juga akan menemukan cara mengatasi dan menghindari kemungkinan terjadi di keesokan hari.
3. Target
Faktor lain yang memengaruhi implementasi adalah target. Sebelum mengimplementasikan sesuatu, Anda harus memahami dahulu tujuan dan target dari implementasi. Memahami sasaran target akan membuat implementasi menjadi lebih efektif dan efisien.
4. Tenggat Waktu/Durasi
Faktor lain yang juga turut memengaruhi implementasi adalah tenggat waktu/durasi. Setiap pengerjaan dan perencanaan sistem membutuhkan durasi waktu, karena hal ini berkaitan dengan peran dan tanggung jawab masing-masing pihak yang terlibat.
Penetapan durasi juga akan memengaruhi implementasi, seperti kapan dan berapa lama implementasi dilakukan.
BACA JUGA: Apa itu URL? Pengertian, Fungsi dan Implementasi pada Web
Contoh Implementasi
Contoh implementasi dapat ditemukan dalam berbagai bidang. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Bidang Politik
Dalam bidang politik, contoh implementasi adalah perumusan rancangan undang-undang hingga akhirnya disahkan dan dilaksanakan.
Undang-undang yang sudah dirancang sekian lama, diimplementasikan pada masyarakat, kemudian dianalisis bagaimana penerapannya, apakah hasilnya positif atau negatif.
2. Bidang Teknologi
Dalam bidang teknologi, contoh implementasi adalah saat perusahaan mengembangkan sistem perangkat lunak.
Ketika sistem selesai dirancang, maka implementasi dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana sistem tersebut dipahami pengguna, bagaimana manfaatnya, dan apakah terdapat error dalam sistem tersebut.
3. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, contoh implementasi adalah ketika pandemi Covid-19 terjadi, pemerintah dan berbagai pihak terkait merumuskan sistem pelaksanaan vaksin.
Sistem tersebut diimplementasikan ke publik dengan menggelar vaksin gratis gelombang 1 bagi tenaga kesehatan, yang dilanjutkan dengan kelompok lansia dan masyarakat umum.
Sebenarnya, implementasi juga sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika keluarga membuat peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh penghuni rumah. Ketika peraturan tersebut sudah dibuat, perlu implementasi untuk mengetahui efektivitasnya, apakah perlu ada revisi, dan lain sebagainya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa implementasi adalah tindakan yang berguna untuk menguji coba dan menyempurnakan sebuah sistem atau aturan yang sudah disetujui sebelumnya.
Itulah artikel dari Rumahweb tentang apa itu implementasi, tujuan, hingga contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat!
