0

Invasi Buntu, Rusia Pasang Iklan Rekrut Warga Kazakhstan Jadi Prajurit

RajaBackLink.com
invasi-buntu,-rusia-pasang-iklan-rekrut-warga-kazakhstan-jadi-prajurit

Rusia merekrut warga Kazakhstan untuk bergabung dengan pasukan militernya kala invasi di Ukraina belum menemukan titik akhir. Moskow kewalahan? Rusia merekrut warga Kazakhstan untuk bergabung dengan pasukan militernya kala invasi di Ukraina belum menemukan titik akhir. (REUTERS/ANTON VAGANOV)

Jakarta, CNN Indonesia

Rusia tengah merekrut warga Kazakhstan untuk bergabung dengan pasukan militernya lewat iklan rekrutmen digital yang belakangan kerap muncul otomatis di sejumlah laman pengguna internet negara itu.

Beberapa iklan pop-up tampak mulai bermunculan di halaman internet penduduk Kazakhstan. Iklan itu berisikan pembukaan pendaftaran menjadi pasukan Rusia dengan iming-iming imbalan lebih dari USD5.000 atau setara Rp75,8 juta.

Berdasarkan iklan yang dilihat Reuters, tawaran itu secara jelas menargetkan warga Kazakhstan karena menampilkan bendera Rusia dan negara itu serta slogan “Bahu Membahu.”

Iklan itu menjanjikan pembayaran satu kali sebesar 495.000 rubel atau setara USD5.300 (Rp79,9 juta) kepada mereka yang menandatangani kontrak dengan militer Rusia. Mereka yang berkenan bergabung juga diiming-imingi gaji bulanan setidaknya 190.000 rubel atau USD2.000 (Rp30 juta) dan tunjangan tambahan yang tak dirincikan.

Saat diklik, iklan langsung mengarah ke situs web yang menawarkan calon rekrutan kesempatan untuk bergabung dengan tentara Kremlin di wilayah Sakhalin, Rusia.

Berdasarkan klaim situs ini, pemilik tawaran ialah Badan Pengembangan Sumber Daya di wilayah Sakhalin, sebuah organisasi yang didirikan oleh pemerintah daerah itu.

[Gambas:Video CNN]

Operator pusat panggilan badan tersebut menyatakan tak dapat mengomentari penempatan iklan. Organisasi itu juga tidak memberikan tanggapan yang dikirimkan melalui email.

Sementara itu, dalam hukum Kazakhstan, bergabung dengan militer di luar negeri untuk mendapatkan bayaran adalah tindakan ilegal.

Menteri Informasi dan Pembangunan Sosial Kazakhstan sejauh ini belum memberikan komentar terkait iklan tersebut.

Warga negara Asia Tengah bekas Soviet lainnya mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa negara rekanan telah bergabung dengan tentara Rusia atau kelompok tentara bayaran seperti Wagner. Meski begitu, perekrutan biasanya dilakukan di Rusia.

Kazakhstan adalah eks negara Uni Soviet yang berbatasan dengan Rusia. Negara ini secara tradisional menjadi salah sekutu terdekat Moskow.

Namun, Astana tak pernah mendukung Kremlin atas invasinya di Ukraina dan kerap menyerukan perdamaian untuk kedua negara.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

Invasi
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com