Ilustrasi. (AFP/YASUYOSHI CHIBA)
Jakarta, CNN Indonesia —
Pasukan Rusia tak sengaja menembak jatuh pesawat nirawak (drone) milik sendiri di atas langit Crimea, Ukraina, yang dicaplok Moskow sejak 2014 lalu.
Pemimpin Crimea pro-Kremlin, Sergei Aksyonov, semula menuturkan drone musuh dicegat di bagian timur wilayah tersebut. Ia bahkan mengunggah momen drone itu ditembak jatuh hingga terbakar dan hancur.
Namun, laporan lain menyebutkan bahwa drone itu merupakan jenis drone pengintai Mohajer-6 buatan Iran yang dioperasikan oleh Rusia.
“Pasukan Rusia tampaknya menjatuhkan drone Mohajer-6 Iran milik mereka sendiri. Kerja yang bagus!” ucap seorang penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, seperti dikutip Newsweek pada Kamis (8/6).
Peneliti senior lembaga think tank Institut Riset Kebijakan Luar Negeri, Rob Lee, mengatakan drone yang tampak seperti Mohajer-6 dan dioperasikan Rusia mungkin saja dijatuhkan oleh pertahanan udara Rusia sendiri.
Beberapa laporan lembaga pemantau perang juga menunjukkan bahwa itu adalah “insiden tembak-menembak.
Newsweek telah menghubungi Kementerian Pertahanan Rusia dan Ukraina untuk memberikan komentar melalui email.
Drone telah memainkan peran kunci dalam invasi Rusia di Ukraina. Pada Februari lalu, Gerashchenko bahkan menilai invasi Rusia ke Ukraina adalah “perang drone“.
Selama invasi berlangsung, Rusia telah menggunakan drone buatan Iran untuk menargetkan infrastruktur penting Ukraina. Salah satu drone Iran yang jadi andalan Rusia di Ukraina adalah Shahed-131 dan -136 UAV, juga dikenal sebagai drone “kamikaze”.
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh lembaga think tank AS, Pusat Analisis Angkatan Laut, menyimpulkan akhir bulan lalu bahwa produksi drone domestik Rusia tidak dapat memenuhi kebutuhan drone di Ukraina.
Lembaga itu menilai ada beberapa masalah utama di industri militer Moskow, salah satunya ketergantungan pada teknologi impor yang masih belum bisa digantikan oleh teknologi dalam negeri.
Sementara itu, sejak melancarkan invasi, Rusia terus menjadi target hingga isolasi internasional dari hampir semua aspek mulai dari ekonomi hingga militer.
(rds)
