0

Jemaah Haji Indonesia Banyak Lansia, Demensia Jadi Sorotan

jemaah-haji-indonesia-banyak-lansia,-demensia-jadi-sorotan

Salah satu momok kesehatan bagi calon jemaah haji Indonesia adalah demensia karena faktor lansia. Salah satu calon jemaah haji yang akan menunaikan rukun Islam ke lima di tanah suci. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia

Kemenkes mendata setidaknya 45 persen dari 200 ribuan jemaah haji Indonesia tahun ini berusia di atas 60 tahun atau termasuk lanjut usia (lansia). Oleh karena itu, salah satu penyakit yang menjadi sorotan adalah demensia.

“Demensia ini merupakan fenomena jemaah haji Indonesia tahun ini karena tahun ini memang jumlah jemaah lansia lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Kabid Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi M Imran, dikutip dari rilis Kemenkes, Senin (5/6).

Imran juga menyinggung jemaah haji lansia yang mengalami disorientasi seperti kasus jemaah haji minta pulang saat di pesawat dan beberapa kasus jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci masih menganggap berada di kampungnya. Hal itu biasanya terjadi karena demensia.

Demensia biasanya diikuti dengan gangguan cara berpikir, seperti disorientasi tempat, disorientasi waktu, dan disorientasi orang-orang di sekitarnya.

Gejala demensia yang bisa terlihat di awal biasanya seperti mudah lupa, terutama untuk kejadian-kejadian yang baru saja dialami. Lalu, sulit mempelajari hal baru, sulit konsentrasi, termasuk sulit mengingat waktu dan tempat, terutama setelah mereka berpindah dari kampungnya ke Tanah Suci.

Petugas pelayanan kesehatan haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ada sejumlah jemaah haji lansia mengalami demensia usai tiba di Madinah.

Kemudian, tenaga kesehatan haji mengajak pasien untuk bersosialisasi dengan rekan jemaah lain dan mendampingi pasien hingga pulih. Upaya tersebut dilakukan guna mencegah demensia.

Jemaah yang mengalami demensia langsung dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah untuk mendapatkan terapi stimulasi kognitif. Biasanya, ingatan pasien akan pulih kembali setelah menjalani terapi ini.

Kendati demikian, Imran menekankan setelah pulih, pasien harus tetap diwaspadai. Sebab, demensia dapat muncul sewaktu-waktu, terutama karena kelelahan dan dehidrasi.

Jemaah lansia sangat disarankan untuk beristirahat yang cukup dan tidak memaksakan diri beraktivitas di luar kegiatan ibadah haji. Karena hal itu dapat memicu kelelahan atau dehidrasi akibat paparan cuaca panas di Arab Saudi.

“Jemaah lansia memang masih bisa kita cegah terjadinya demensia, artinya jangan sampai menimbulkan gejala disorientasi. Salah satu pencegahannya adalah dengan stimulasi kognitif, caranya bisa dengan mengajak jemaah haji itu bercerita. Para pendamping jemaah diimbau untuk selalu mengajak mereka bersosialisasi, berdoa, zikir bersama, kemudian hindari yang bisa menyebabkan jemaah lansia menjadi lelah,” jelas Imran.

Senada dengan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Liliek Marhaendro Susilo yang mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia, terutama yang lansia dan mempunyai risiko tinggi (Risti) kesehatan untuk tidak memaksakan diri melakukan aktivitas fisik yang berlebihan.

(pop/kid)

[Gambas:Video CNN]

Jemaah
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com