0

Kapolri Didesak Berantas Praktik Setor ke Atasan Macam Brimob di Riau

kapolri-didesak-berantas-praktik-setor-ke-atasan-macam-brimob-di-riau

IPW menilai praktik menyetor atasan seperti yang terkuak di lingkungan Brimob Polda Riau itu bisa membuat bawahan melakukan kegiatan ilegal. Ilustrasi. IPW menilai praktik menyetor atasan seperti yang terkuak di lingkungan Brimob Polda Riau itu bisa membuat bawahan melakukan kegiatan ilegal. (iStock/Jaka Suryanta)

Jakarta, CNN Indonesia

Indonesia Police Watch (IPW) mendesak agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serius memberantas praktik setoran dari anak buah kepada atasan di jajaran Korps Bhayangkara.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan aksi pemberian setoran oleh anggota Brimob Batalyon B Polda Riau Bripka Andry Darma Irawan kepada atasannya Kompol Petrus H Simamora merupakan masalah laten dalam kepolisian.

Dalam kasus pemberian uang setoran, Sugeng mengatakan, bawahan jelas akan kesulitan mencari sumber dana yang diminta. Akibatnya perintah itu justru hanya membuat anggota terpaksa melakukan kegiatan ilegal yang dilarang.

“Bisa membawa dampak anggota tertekan dan akan melakukan praktik pungli pada masyarakat dan pengusaha. Atau bahkan akan menjadi beking pihak tertentu yang menjalankan praktek ilegal,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/6).

Menurut Sugeng, kondisi itu bukan tidak mungkin juga dialami Andy yang hanya memiliki gaji sebesar Rp4 juta per bulan, namun harus memberikan uang setoran hingga ratusan juta rupiah.

Kendati demikian, dirinya mengaku mendukung langkah Polda Riau yang langsung menonaktifkan Petrus dari jabatannya usai diduga memerintahkan pemberian setoran.

Sugeng juga mendorong agar Polda Riau segera melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik terhadap yang bersangkutan dan memproses aksi pemerasan secara pidana.

“IPW mendorong agar anggota Polri yang didesak oleh atasannya menyetor untuk menolak perintah atasan tersebut dan berani melaporkan pada atasan dari atasannya ini,” kata dia.

Sebelumnya Bripka Andry mengaku sudah diperintahkan menyetor uang ke Kompol Petrus sejak Oktober 2021. Total uang yang telah disetor ke Kompol Petrus, kata Andry, lebih kurang Rp 650 juta.

Andry pun mengaku tak sanggup dengan tindakan itu akhirnya membeberkannya di media sosial. Alasan Andry saat itu adalah tidak terima karena dimutasi. Padahal menurutnya selama 15 tahun bertugas, ia selalu menjalankan perintah pimpinannya.

“Itulah yang saya heran kenapa saya dimutasi tanpa ada salah. Saya merasa mutasi ini tidak wajar. Mutasi harus dipercepat, ada apa,” tuturnya.

(tfq/kid)

[Gambas:Video CNN]

Kapolri
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com