0

Kemenhub soal Lion Air Delay: Teguran dan Sanksi Sudah Diberikan

kemenhub-soal-lion-air-delay:-teguran-dan-sanksi-sudah-diberikan

Kementerian Perhubungan mengklaim sudah sering kali memberikan teguran dan sanksi kepada maskapai penerbangan PT Lion Mentari Airlines alias Lion Air. Kementerian Perhubungan mengklaim sudah sering kali memberikan teguran dan sanksi kepada maskapai penerbangan PT Lion Mentari Airlines alias Lion Air. (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim sudah sering kali memberikan teguran dan sanksi kepada maskapai penerbangan PT Lion Mentari Airlines alias Lion Air

Klaim itu merespons Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti yang menumpahkan kritiknya kepada Lion Air yang sering terlambat alias delay.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan semua penerbangan yang tidak memenuhi standar operasional prosedur (SOP) dan on time performance tentu menjadi perhatian Kemenhub.

“Teguran dan sanksi sudah beberapa kali diberikan kepada maskapai termasuk kepada Lion Air,” ucap Adita kepada CNNIndonesia.com, Rabu (7/6).

Ia mengatakan setiap aduan atau adanya potensi pelanggaran akan dilakukan investigasi terlebih dahulu. Jika terbukti, akan dikenakan sanksi.

Meski begitu, Adita menyebut Kemenhub tidak serta merta menunggu aduan, tapi ikut jemput bola.

“Termasuk jika ada keluhan di medsos (media sosial) atau pemberitaan. Tapi tentu harus diinvestigasi dulu,” kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengkritik penerbangan PT Lion Mentari Airlines alias Lion Air yang sering terlambat.

Kritik itu ia sampaikan melalui akun Twitter pribadi, @Abe_Mukti. Abdul bercerita hampir setiap pekan dirinya bepergian menggunakan maskapai dari Lion Group.

Dari penerbangannya itu, hampir selalu ada delay dari maskapai. Yang disayangkan Abdul, Lion Group tidak pernah minta maaf atas keterlambatan itu.

“Hampir setiap penerbangan selalu delay. Dan, mereka (hampir) tidak pernah minta maaf atas keterlambatan penerbangan,” kicaunya.

Ia menilai pihak maskapai berbuat demikian karena merasa hampir tidak ada penerbangan lain yang bisa melayani seperti Lion Group. Abdul pun melihat perusahaan seolah ‘jadi pemilik’ bandara.

“Padahal Bandara itu milik negara. Ke mana perginya Garuda, penerbangan milik negara itu. Atau, jangan-jangan negara sudah menjadi ‘milik’ Lion Group?” imbuhnya.

CNNIndonesia.com sudah berupaya meminta tanggapan ke Lion Air melalui Corporate Communication Strategic Danang Mandala Prihantoro. Namun, hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan belum memberikan responsnya.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/dzu)

Kemenhub
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com