0

Kesaksian Warga Rasakan Getaran Keras Gempa Pacitan-DIY

kesaksian-warga-rasakan-getaran-keras-gempa-pacitan-diy

Getaran keras gempa dirasakan warga Pacitan dan Yogyakarta. BMKG mengimbau warga mewaspadai gempa susulan. Warga di Pacitan hingga Yogyakarta berhamburan keluar rumah akibat gempa magnitudo 5,8 yang terjadi pada Kamis ((8/6) dini hari. Ilustrasi. (Foto: Istockphoto/Petrovich9)

Jakarta, CNN Indonesia

Gempa bumi magnitudo 5,8 pada Kamis (8/6) dini hari di Pacitan-DIY terasa kuat di Kota Yogyakarta dan sejumlah daerah lain. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyebut guncangan gempa di Yogyakarta terasa dengan skala intensitas IV-V MMI. Dalam skala itu getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk.

“Orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti,” demikian keterangan BMKG.

Getaran keras gempa ini membuat warga di sejumlah daerah seperti Pacitan dan Jogja berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Cahyo Purnomo (34, warga Godean, Sleman, DIY, merekam kepanikan warga saat gempa. Ia melihat pengunjung warmindo berhamburan keluar saat gempa mengguncang.

“Di Godean kerasa banget. Lagi di burjoan (warmindo) langsung keluar,” katanya.

Sementara itu Eko, warga Argorejo, Sedayu, mendengar suara atap galvalum rumah tetangga bergemuruh karena guncangan gempa. Para tetangga Eko pun keluar rumah untuk menyelamatkan diri. 

Eko berkata warga masih bertahan di luar rumah 20 menit setelah gempa. Mereka menggelar tikar di depan rumah di tengah malam. 

Di Pacitanyang menjadi pusat gempa, warga keluar rumah dan spontan memanjatkan zikir atau doa-doa pendek.

Seorang pemilik kios, Ny Semi, terpaksa keluar rumah menyelamatkan diri sesaat sebelum kios akan ditutup.

Perempuan sepuh itu menuju halaman, lalu bersimpuh di antara tanah yang basah sisa guyuran hujan. Bibirnya merapal wiridan tanpa henti.

Laa haula wa laa quwwata illa billah,” suara Ny Semi terdengar berkali-kali, dikutip dari detik.com.

Beberapa tetangganya yang sudah terlelap juga terbangun dan keluar rumah karena kaget diguncang gempa.

“Bapaknya tadi susah saya bangunkan. Saya keluar rumah duluan,” kata Paesah, warga lain.

BMKG mencatat guncangan gempa juga terasa kuat di daerah Ponorogo, Wonogiri, Solo, Madiun, Nganjuk, Blitar, Karangkates. Di daerah tersebut BMKG menyebut guncangan berskala III-IV MMI.

“Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.”

Guncangan di daerah Banjarnegara, Semarang, Kendal, Jepara tercatat berskala intensitas III MMI  atau lebih ringan. Kemudian getaran gempa juga terasa hingga Demak dengan skala intesitas II.

“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” tulis BMKG.

BMKG belum mendapat laporan dampak kerusakan akibat gempa bumi ini. BMKG juga memastikan gempa di Pacitan tidak berpotensi tsunami, namun warga diimbau waspada terhadap gempa susulan.

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” demikian imbauan BMKG.

(tim/wis)

[Gambas:Video CNN]

Kesaksian
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com