Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat rapat darurat dengan stafnya membahas bendungan Nova Kakhovka yang meledak. (AP/)
Jakarta, CNN Indonesia —
Korban tewas imbas bendungan raksasa Nova Kakhovka Ukraina meledak hingga jebol pada Selasa (6/6) kini bertambah jadi lima orang.
Walikota Nova Kakhovka yang ditunjuk Rusia, Vladimir Leontyev, mengatakan selain korban tewas, dua orang lain yang sempat hilang juga kini telah ditemukan. Upaya evakuasi pun kini sedang dilakukan guna menyelamatkan korban.
Melihat besarnya skala insiden ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sampai-sampai mendatangi langsung lokasi kejadian.
Melalui akun Telegramnya, Zelensky mengatakan dirinya membantu menilai upaya untuk mengevakuasi warga sipil, membagikan bantuan air minum dan kebutuhan lainnya, serta mencoba menghentikan kerusakan lingkungan yang lebih luas.
Zelensky juga menjanjikan bantuan keuangan bagi penduduk dan pemilik bisnis yang rumah dan kantornya tersapu banjir.
Diberitakan Associated Press, Gubernur Kherson Oblast, Oleksandr Prokudin, mengatakan tingkat rata-rata ketinggian air di wilayah itu yakni lebih dari 5,6 meter. Sekitar 600 kilometer persegi wilayah juga dilaporkan terendam banjir.
Bendungan Nova Kakhovka meledak dan jebol pada Selasa (6/6) dini hari hingga mengakibatkan banjir bandang.
Bendungan dan waduk tersebut merupakan tanggul yang berperan penting bagi pasokan air tawar dan irigasi untuk Ukraina selatan. Tanggul ini juga penting untuk pasokan air ke Semenanjung Crimea, yang dicaplok Rusia pada 2014.
Hingga kini Rusia dan Ukraina saling menuduh soal siapa yang meledakkan bendungan tersebut. Namun, tuduhan dari kedua belah pihak tak disertai bukti pendukung.
(blq/bac)
