Mahathir Mohamad mengaku tak ingin ikut pemilu Malaysia karena sudah tua dan pikun. Foto: AFP/MOHD RASFAN
Jakarta, CNN Indonesia —
Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengaku tak akan ikut berkontestasi dalam pemilihan umum negara bagian Malaysia, karena merasa dirinya sudah terlalu tua.
“Tidak, saya sudah tua (dan) pikun,” kata mantan pemimpin Malaysia berusia 97 tahun itu saat konferensi pers, seperti dikutip Channel News Asia.
“Saya tidak mengerti. Orang-orang di luar negeri mengundang saya untuk bicara mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya bagi dunia. Jepang dan Korea Selatan, contohnya. Tapi, ketika saya kembali ke sini, orang bertanya kapan saya akan pensiun.
Pernyataan Mahathir disampaikan usai melakukan pertemuan tertutup mengenai negosiasi meja bundar Proklamasi Melayu.
Proklamasi Melayu merujuk pada dokumen 12 poin yang ditulis Mahathir, yang disebut bertujuan melindungi kepentingan dan menyatukan komunitas Melayu guna “memulihkan kekuatan politik Melayu.”
Secara terpisah, Mahathir mengatakan akan bertemu dengan pemimpin Perikatan Nasional (PN) Muhyiddin Yassin untuk mendiskusikan kerja sama.
“(Muhyiddin) telah menyatakan posisinya. Dia mendukung (Proklamasi Melayu) dan dia tidak menentang saya. Saya juga tidak menentang dia. Ini semua adalah pengetahuan umum,” ucapnya.
Ketika ditanya apakah kerja sama dengan PN akan permanen atau hanya untuk pemilihan negara bagian, Mahathir tak menjawab. Ia hanya menyebut akan membicarakannya dengan Muhyiddin dalam pertemuan tersebut.
“Kami akan membahasnya. Ada kemungkinan bahwa kami akan bersaing dalam jajak pendapat negara bagian jika kami melihat bahwa itu keinginan publik,” ujar dia.
Menurut laporan Malaysiakini, Mahathir mengatakan bahwa partai-partai yang telah menandatangani Proklamasi Melayu telah sepakat untuk tidak bersaing satu sama lain saat pemilu.
Mereka juga disebut sedang mempertimbangkan untuk menjalin koalisi.
“Kita semua sepakat tentang perlunya bergerak maju bersama. Ini termasuk selama pemilihan umum karena kami tidak bisa melakukan banyak hal jika kami tidak memegang kekuasaan (politik),” kata Mahathir.
Pemilu negara bagian Malaysia sendiri diperkirakan bakal dihelat pada Agustus di enam negara bagian, yaitu Kedah, Kelantan, Negeri Sembilan, Penang, Selangor, dan Terengganu.
(blq/dna)
