0

Cara Mencegah Demensia, Jalan Cepat Minimal 3.800 Langkah

cara-mencegah-demensia,-jalan-cepat-minimal-3.800-langkah

Apa demensia bisa dicegah? Yang bisa Anda lakukan adalah meminimalisir risikonya. Simak cara mencegah demensia. Ilustrasi. Ada banyak cara mencegah demensia yang bisa dilakukan, salah satunya jalan cepat minimal 3.800 langkah. (iStock/LightFieldStudios)

Jakarta, CNN Indonesia

Apa demensia bisa dicegah? Yang bisa Anda lakukan adalah meminimalisir risikonya. Simak cara mencegah demensia.

Semakin berumur, lupa akan sesuatu hal dianggap hal sepele. Namun jika sudah mengarah pada demensia, lupa bukan sesuatu yang sepele lagi. Penyakit degeneratif ini memang umum terjadi pada mereka yang berusia lanjut.

Anda bisa melakukan sesuatu untuk menurunkan risiko demensia atau setidaknya memperlambat demensia. Kunci dari cara mencegah demensia adalah gaya hidup sehat. Seperti apa?

1. Makan dengan nutrisi seimbang

Perhatikan asupan makanan Anda. Apakah sudah mengandung nutrisi seimbang? Asupan dengan nutrisi seimbang membantu mencegah demensia.

WHO menganjurkan diet seimbang terdiri dari buah dan sayur, biji-bijian dan kacang-kacangan, telur, susu, ikan dan daging merah minim lemak.

Kemudian seperti dilansir dari Healthline, sebaiknya hindari atau batasi asupan lemak jenuh, lemak hewani, gula dan garam.

2. Hindari merokok

Riset menemukan kebiasaan merokok akan meningkatkan risiko demensia apalagi jika Anda berusia 65 tahun ke atas.

Merokok akan memengaruhi sirkulasi darah termasuk pembuluh darah di otak. Jika kesulitan berhenti merokok, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau psikolog.

3. Batasi konsumsi alkohol

Ilustrasi minuman beralkoholIlustrasi. Batasi alkohol adalah cara mencegah demensia. (iStock/Instants)

Konsumsi alkohol berlebihan juga meningkatkan risiko demensia. Berhenti atau membatasi konsumsi alkohol merupakan salah satu cara mencegah demensia.

Dilansir dari laman Alzheimer ada beberapa cara untuk mengurangi konsumsi alkohol. Anda bisa mengatur konsumsi alkohol mingguan, minum dengan gelas kecil, menentukan hari tanpa alkohol dan mencoba minuman alternatif non-alkohol.

4. Stimulasi otak tetap aktif

Sebaiknya otak tetap dibuat aktif untuk memerangi demensia. Di kalangan orang berusia lanjut, otak jadi kurang terstimulasi karena sudah pensiun atau tidak memiliki hobi tertentu.

Ajak orang tua untuk menemukan aktivitas yang mereka sukai dan dilakukan secara teratur. Salah satu stimulan sederhana adalah mengisi TTS. Jika suka seni, mungkin bisa diajak melukis atau membuat karya tangan sederhana.

Saat berkumpul dengan anak dan cucu, orang tua diajak untuk turut bermain misal, bermain kartu, membacakan buku, atau catur.

5. Aktif secara sosial

Selain otak yang tetap aktif, sebaiknya orang juga aktif secara sosial. Mengobrol juga merupakan bentuk dari diri yang aktif secara sosial.

Mengobrol melatih berbagai hal termasuk belajar jadi pendengar aktif, mencerna apa yang orang lain bicarakan, menemukan ekspresi dan kata yang tepat untuk menanggapi, dan mengingat kembali kejadian yang relevan dengan obrolan.

ilustrasi jalan kakiIlustrasi. Jalan cepat juga bisa mencegah demensia. (iStockphoto)

6. Jalan cepat minimal 3.800 langkah

Gaya hidup sehat bakal lengkap dengan aktivitas fisik atau olahraga. Namun Anda tidak harus olahraga di gym atau membayar personal trainer. Menurut sebuah studi, Anda cukup jalan cepat paling tidak 3.800 langkah per hari.

Orang berusia 40-79 tahun dengan 9.826 langkah per hari menurunkan 50 persen risiko demensia dalam 7 tahun. Tak harus sampai 9 ribuan langkah, sebanyak 3.800 langkah pun bisa membawa manfaat. Anda bisa menurunkan risiko demensia sebesar 25 persen.

“Awalnya, itu sudah cukup untuk individu yang tidak banyak bergerak,” kata Borja del Pozo Cruz, salah satu penulis studi, seperti dilaporkan CNN.

“Faktanya, ini adalah pesan yang dapat digunakan dokter untuk memotivasi lansia yang tidak banyak bergerak. Langkah 4k sangat bisa dilakukan oleh banyak orang.”

Sebelumnya, viral seorang kakek jemaah calon haji minta turun dari pesawat untuk memberi makan ayam. Ternyata, ia didiagnosis mengalami demensia.

Juhani, calon jamaah haji asal Majalengka, Jawa Barat, minta turun dari pesawat Saudi Airlines. Dia ingin turun untuk memberi makan ayam, padahal pesawat sebentar lagi mendarat di Madinah.

Kakek berusia 95 tahun ini rupanya didiagnosis mengalami demensia. Demensia merupakan payung dari variasi gejala yang memengaruhi fungsi kognitif seseorang.

(els/pua)

[Gambas:Video CNN]

Mencegah
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com