CNN Indonesia
Kamis, 08 Jun 2023 11:15 WIB
Bagikan :
![Mengupas 6 Proyek 'Gila' MbS Bangun Wisata Super Mewah di Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) memimpin mega proyek pembangunan wisata super mewah Arab Saudi dengan modal sangat besar.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/02/20/the-mukaab-saudi-arabia-1_169.jpeg?w=650&q=90)
Jakarta, CNN Indonesia —
Tak hanya menjadi lambang kemewahan, Arab Saudi juga merupakan negara yang memiliki visi, ambisi, dan juga pencapaian yang terhitung nyaris mustahil, termasuk dalam hal menggaet wisatawan.
Dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) yang visioner sebagai pemimpinnya, tidak ada yang dapat menghentikan negara tersebut untuk menjadi pusat desain dan pengembangan arsitektur global.
Serangkaian megaproyek ambisius dilakukannya demi mendorong pertumbuhan yang membentuk kembali lanskap negara tersebut.
Sebagian besar proyek itu terdiri dari pembangunan kawasan industri dan pariwisata baru yang bertujuan mengundang lebih banyak turis dan investor asing.
Dalam visi tersebut, Saudi salah satunya berencana menggenjot pemasukan negara dari sektor pariwisata hingga 10 persen total GDP pada 2030.
Beberapa proyek pariwisata ini dinilai sangat ambisius bahkan “gila” lantaran membutuhkan modal yang sangat besar hingga teknologi yang canggih dengan konsep yang futuristik.
Berikut 6 megaproyek wisata mewah di Saudi.
1. Mukaab
Mukaab adalah gedung pencakar langit setinggi 1.312 kaki berbentuk kubus yang akan menyorot ibu kota Riyadh. Melansir Luxury Launches, gedung ini mampu menampung 20 gedung pencakar langit lain di dalamnya.
Bangunan ini akan menawarkan 25 juta meter persegi luas lantai dan menciptakan 104.000 rumah. Tidak hanya itu, ribuan penghuni akan bisa menyaksikan 80 tempat hiburan dan budaya, 9.000 kamar hotel, dan 3,2 juta kaki persegi (980.000 meter persegi) ruang ritel.
Proyek yang tidak biasa ini disebut-sebut sebagai area pusat kota terbesar di dunia dengan radius perjalanan kaki selama 15 menit dan sistem transportasi internalnya sendiri. Mukaab, yang akan menjadi kejayaan New Murabba yang berwarna kecokelatan, dijadwalkan selesai pada tahun 2030.
2. Resor Pulau Sheybarah
Laut Merah Arab Saudi. (AFPTV)
Ketika orang-orang membicarakan tentang tinggal di pod terapung yang mewah, Arab Saudi justru membangunnya. Proyek giga wisata oleh firma arsitek terkenal Killa Design ini disebut resor Pulau Sheybarah.
Vila-vila futuristik di lepas pantai Laut Merah Arab Saudi terinspirasi dari bukit pasir dan dikelilingi perairan jernih yang akan membawa wisatawan menjauh dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari.
Sebanyak 73 bola air yang memantulkan cahaya dan vila mewah di atas air dikelilingi oleh hutan bakau yang lebat, flora gurun, dan terumbu karang.
“Lingkaran ini melambangkan kesatuan, integrasi, dan keutuhan, memberikan para tamu rasa lengkap, percaya diri, dan harmoni,” jelas tim perancangnya.
Para tamu dapat menikmati aktivitas di air atau memilih bersantai di salah satu dari sekian banyak pantai berpasir putih di pulau ini.
3. Coral Bloom
![Potret Pangeran MBS Gunakan Jubah Bisht Saudi Arabia's Crown Prince Mohammed bin Salman arrives at 10 Downing Street, in central London on March 7, 2018 for a meeting with Britain's Prime Minister Theresa May. - British Prime Minister Theresa May will](https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2022/12/20/potret-pangeran-mbs-gunakan-jubah-bisht-5_169.jpeg?w=620)
Desain Coral Bloom mengambil inspirasi dari flora dan fauna luar biasa yang ditemukan secara unik di Arab Saudi. Destinasi mewah ramah lingkungan yang sangat besar yang ditawarkan MbS ini dirancang oleh firma arsitek Foster + Partners.
Lanskap ini akan memiliki 11 hotel dan sembilan pengalaman spektakuler seperti Dunes, The Trail, The Coves, Coral Pavilion, Reef Villas, Cagar Alam, The Club, Lapangan Golf, dan Desa Mewah. Coral Bloom akan berfungsi sebagai pulau pusat Proyek Laut Merah.
Secara keseluruhan, Proyek Laut Merah akan terdiri dari 50 resor, yang menawarkan hingga 8.000 kamar hotel dan sekitar 1.300 properti residensial di 22 pulau dan enam lokasi pedalaman.
“Visi kami untuk Shurayrah terinspirasi dari kondisi alam pulau ini, dengan hotel-hotel yang didesain untuk memberikan kesan seperti terdampar di pantai dan berada di antara bukit-bukit pasir, seperti kayu apung,” ucap Gerard Evenden, Kepala Studio di Foster + Partners.
HALAMAN :
Bagikan :