0

Bisa Menyerang Sapi Kurban, Apa Itu Penyakit Lato-lato?

bisa-menyerang-sapi-kurban,-apa-itu-penyakit-lato-lato?

CNN Indonesia

Rabu, 07 Jun 2023 11:45 WIB

Bagikan :  

Jelang Hari Raya Iduladha, masyarakat perlu mewaspadai penyakit lato-lato pada sapi kurban. Apa itu penyakit lato-lato? Ilustrasi. Jelang Hari Raya Iduladha, masyarakat perlu mewaspadai penyakit lato-lato pada sapi kurban. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia

Penyakit LSD (lumpy skin disease) atau di kalangan peternak dikenal dengan penyakit lato-lato semakin menyebar luas.

Tingginya tingkat penularan penyakit ini tentu mengkhawatirkan bagi banyak pihak. Apalagi perayaan Hari Raya Iduladha sudah di depan mata.

Lantas apa itu penyakit lato-lato?

Guru Besar Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Widya Asmara menjelaskan, penyakit lato-lato adalah penyakit pada sapi dan kerbau yang disebabkan oleh infeksi virus LSD.

Gejala yang timbul sangat bervariasi dari ringan sampai berat. Menurut dia, gejala umum diawali dengan demam dan kadang diikuti dengan keluarnya ingus maupun leleran dari konjungtiva mata.

Sementara gejala yang bisa paling terlihat adalah munculnya nodul-nodul pada kulit. Nodul atau bintil-bintil ini tampak menonjol dengan diameter 2-5 sentimeter, berbatas jelas, tersebar di daerah leher, punggung, perineum, ekor, tungkai, dan organ genital.

“Nodul tersebut kemudian akan nekrosis dan meninggalkan luka yang dalam. Selain gejala pada kulit, biasanya dapat juga diikuti gejala pneumonia dengan lesi di mulut dan saluran pernafasan,” imbuh Widya, melansir laman resmi UGM.

Tanda-tanda lain hewan yang terkena penyakit ini juga menunjukkan kepincangan dan kekurusan. Sementara untuk sapi perah akan terjadi penghentian produksi susu. Pada kasus-kasus yang parah, penyakit ini dapat menimbulkan kematian.

Widya menuturkan, penyebab penyakit ini adalah virus LSD. Virus tersebut dapat menular langsung melalui keropeng kulit dan leleran dari hewan sakit.

Sedangkan penularan tidak langsung dapat terjadi melalui peralatan yang tercemar virus, pakan, dan minuman tercemar, ataupun melalui gigitan vektor (serangga penular).

Sejumlah sapi kondisi sehat siap jual di kawasan Jakarta, 28 Juni 2022.Ilustrasi. Masyarakat perlu mewaspadai penyakit lato-lato pada hewan kurban. (CNN Indonesia/ Lidya Julita)

Sayangnya, tak ada obat khusus yang bisa menyembuhkan penyakit lato-lato pada hewan ternak ini.

Beberapa cara yang bisa dilakukan, menurut Widya, adalah pemberian antibiotik untuk mengurangi infeksi sekunder dan obat pengurang rasa sakit agar hewan tetap mau makan. Jika hewan dalam kondisi baik dan tidak parah, maka hewan dapat sembuh.

“Tersedia vaksin untuk mencegah, tapi ini untuk sapi yang tidak terinfeksi oleh virus LSD,” katanya.

Apakah dagingnya bisa dikonsumsi?

Lantas, apakah daging hasil sembelih dari hewan atau karkas yang terkena LSD dapat dikonsumsi?

Mengacu panduan FAO (Food and Agriculture Organization), Widya menambahkan, area daging yang terkena, atau berdekatan dengan area lesi kulit lokal-ringan dan tanpa demam, harus dibuang dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Sedangkan bagian daging yang tak menjadi area munculnya lesi masih diperbolehkan dikonsumsi setelah dimasak dengan suhu yang tepat.

“Tentunya karkas yang berasal dari hewan dengan kasus akut atau parah dilarang untuk dikonsumsi,” imbuhnya.

(del/asr)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan :  

Menyerang
RajaBackLink.com

More Similar Posts

No results found.
RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com