Liverpool –
Virgil van Dijk sempat sesumbar usai membawa Liverpool juara Carabao Cup lalu. Belakangan Van Dijk menyesali kata-katanya itu.
Van Dijk jadi pahlawan Liverpool di final Carabao Cup akhir Februari, saat sundulannya di menit akhir extra time menjebol gawang Chelsea dan menang 1-0.
Van Dijk dinobatkan sebagai man of the match di laga itu. Dalam selebrasi gelar juara di ruang ganti, Van Dijk sempat bilang ke arah kamera yang menyorotnya ‘mereka bilang aku sudah habis’.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini jadi balasan Van Dijk atas komentar miring soal performanya yang sudah menurun setelah cedera ligamen lutut 2020. Van Dijk dianggap sudah habis dan bukan lagi bek terbaik dunia.
Sontak ucapan Van Dijk itu menjadi viral dan tak sedikit yang menyerang balik sekaligus membanding-bandingkan dengan bek legendaris lainnya.
Tahu ucapannya membuat ramai, Van Dijk lantas meminta maaf karena ucapannya itu terlihat arogan. Sebab, Van Dijk tidak berniat apapun mengucapkan itu.
“Saya seharusnya tidak bilang begitu. Karena saya tidak ucapan disalahartikan. Itu cuma emosi sesaat dari saya karena terlalu banyak emosi yang muncul dari saya seharian itu. Musim lalu mengecewakan,” ujar Van Dijk di Daily Mail.
“Saya sama sekali tidak suka dengan performa saya, saya berada di bawah standar dan tidak konsisten seperti biasanya, seperti standar saya di setiap laga. Mungkin benar saya berkata itu demi mengeluarkan emosi saya, tapi saya tidak suka ramai-ramai setelah itu.”
“Jeda musim panas sangat membantu dan membuat saya dalam kondisi terbaik. Saya merasa sangat nyaman di setiap aspek permainan musim ini, tentu saja kepercayaan diri itu penting untuk bermain tapi secara keseluruhan, saya rasa saya sudah membuat langkah besar dalam soal penguasaan bola.”
“Saya ingin menikmati permainan saya dan kita lihat seperti apa di akhir musim.”
(mrp/krs)
