Madrid –
Carlo Ancelotti tak habis pikir dengan keputusan AC Milan memecat Paolo Maldini. Pemilik Rossoneri dianggap sudah merusak tradisi klub.
Maldini dipecat selang sehari setelah Milan melakoni laga pamungkasnya di Serie A 2022/2023. Milan menuntaskan musim di posisi ketiga dan nirgelar.
Kondisi ini membuat Maldini makin lantang berteriak kepada pemilik klub Red Bird untuk berinvestasi besar, agar Milan bisa bersaing lagi musim depan di kompetisi domestik dan Eropa.
Sebab, Milan memang kesulitan untuk mempertahankan performa musim lalu setelah karena minimnya investasi. Gary Cardinale selaku CEO Milan kesal dan lantas memecat Maldini dari posisinya sebagai Direktur Teknik, sekaligus juga mencopot Direktur Olahraga Ricky Massara.
Keputusan Cardinale ini lantas menimbulkan kegaduhan baik di level internal maupun suporter, mengingat pemecatan Maldini begitu mendadak. Padahal Maldini baru saja memastikan perpanjangan kontrak Rafael Leao.
Tiadanya Maldini sebagai sosok yang dihormati di level manajemen dikhawatirkan akan berdampak negatif untuk persiapan tim menuju musim depan. Kondisi ini juga mendapat perhatian dari mantan pelatih Milan Carlo Ancelotti.
Menurutnya, pemecatan Maldini menunjukkan manajemen yang tidak kompeten dan kurang mengenal sejarah klub dengan baik.
“Di Madrid, saya belajar bahwa sejarah itu harus dihormati,” ujar Ancelotti kepada Football italia.
“Di sini, Di Stefano, Amancio, Gento, dan Puskas selalu dihormati. Apa yang terjadi dengan Maldini jadi bukti betapa mereka tidak mengenal dengan baik sejarah budaya di sana dan tidak menghormati tradisi Milan. Memang benar Anda tidak bisa jadi juara dengan sejarah, tapi sejarah mengajarkan caranya menang.”
“Klub yang memprioritaskan bisnis ketimbang sisi olahraga pasti bakal gagal.”
(mrp/aff)
