0

Cuan Tak Cuma Milik Pesepakbola: Dari Untung 6 Ribu, Kini Punya 7 Toko

cuan-tak-cuma-milik-pesepakbola:-dari-untung-6-ribu,-kini-punya-7-toko

Depok

Lapangan hijau tak hanya mendatangkan untung untuk para pelaku di dalam lapangan, tapi juga di luar lapangan. Ada banyak cara menuju ke sana.

Anda tentu tidak asing jika mendengar Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi mendapatkan gaji besar dari performa mereka di lapangan. Itu sepadan dengan apa yang mereka berikan untuk klubnya masing-masing.

Sementara klub pun juga mendapatkan untung dari penjualan tiket serta merchandies. Semakin berprestasi sebuah klub, maka akan semakin banyak pula pendapatan karena fans pun akan meningkat.

Tapi, lapangan hijau tidak hanya milik untuk para pemain dan juga klub, tapi juga bagi mereka di luar lapangan. Salah satunya adalah n yang merupakan CEO sekaligus pemilik dari toko peralatan olahraga di Indonesia, Topscore.

Imam memulai usahanya itu pada 2014 saat bermodalkan toko temannya yang ditutup dan juga aset pinjaman senilai Rp 150 juta. Saat itu benar-benar dari nol untuk bisa memasarkan produknya setahap demi setahap.

Keuntungan pertamanya pun cuma Rp 6.000, yang mana itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya saat ini. Tanpa “modal” warisan, Imam dengan keteguhan dan ketulusan hati berupaya memenuhi semua kebutuhan pelanggannya.

Imam bahkan rela menghabiskan waktu untuk perjalanan Jakarta-Bogor demi mendapatkan produk yang diinginkan pelanggannya.

“Dari 150juta itu, saya olah secara sungguh-sungguh hingga saat ini asetnya sudah mencapai nilai yang jauh lebih besar. Perjuangannya pun tidak mudah, dulu saya ingat, meskipun keuntungan hanya 6000 rupiah, saya rela memenuhi kebutuhan customer meski harus bolak-balik Jakarta Bogor untuk membeli produk yang customer cari,” kata Imam dalam keterangannya kepada detikSport.

“Maklum, karena cara saya mengolah keuntungan tadi, adalah dengan menjadi reseller di toko olahraga lain di kawasan Bogor, yang saat ini toko tersebut pun masih berdiri,” sambungnya.

Meski harus melewati berbagai macam kesulitan dan pengorbanan, Imam tidak pernah tak goyah. Kecintaannya kepada sepakbola juga yang membuatnya senang menjalani usaha yang kini membesarkan namanya.

Hasilnya, Imam kini berhasil melebarkan Topscore ke tujuh kota besar di Indonesia dengan total sembilan toko, yakni di Depok, Bandung, Tangerang, Bekasi, Bogor, Semarang, dan Surabaya.

“Sebenarnya tidak ada cita-cita khusus, tapi memang saya mendapatkan kesempatan untuk menjual produk-produk olahraga dan kebetulan saya sangat suka olahraga khususnya sepakbola. Jadi ya sudah ayo kita lanjutkan,” ucap Imam.

“Rasanya menyenangkan sekali bisa berbisnis di industri yang kita sukai, waktu terasa cepat dan menyenangkan. Kesulitan pun dianggap tantangan, bukan benar-benar hal yang menyulitkan, dan biasanya pasti tercetus ide-ide brilian karena memang basic-nya menyukai industri ini,” jelasnya.

Soal persaingan Imam tak khawatir, karena memiliki konsep yang berbeda. Salah satunya adalah memberikan konten inspiratif bagi para pembelinya. Salah satu kontennya adalah membahas secara detail merek sepatu dengan segala keunggulan dan kekurangannya melalui konten video hingga foto di media sosial.

Imam TopscoreCuan Tak Cuma Milik Pesepakbola: Dari Untung 6 Ribu, Kini Punya 7 Toko (Foto: Istimewa)

“Kami memiliki visi Menjadi perusahaan olahraga no.1 di Indonesia yang membawa kebahagiaan. Dari situ saja sudah tertera jelas bahwa kami adalah perusahaan Human centered, perusahaan yang berorientasi kepada manusia, Customer senang karyawan juga senang itu tujuan kami,” kata Imam.

“Dan untuk mencapai itu, sudah tentu pelayanan harus terbaik. Mulai dari kerapihan toko, wangi, kalau pelayanan online customer service-nya fast response. Harus ramah. Ya sudah tentu meskipun orang mau belanja di toko lain, tapi bisa diadu,” tuturnya.

Terakhir, Imam mengatakan bahwa Topscore tak mau cuma ramai oleh pengunjung, tapi juga bisa memberikan pengalaman berbeda setiap berada di sana.

“Kami biasanya fokus ke kampanye-kampanye kreatif dan ide-ide yang unik. Jadi kami punya branding dan marketing dapat kami pastikan akan selalu beda, coba aja cek di media sosial kami, pasti selalu ada hal unik setiap harinya,” tegas Imam.

(mrp/bay)

Milik
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com