Pangeran Harry Klaim Jadi Target Putus Cinta Tabloid Inggris

Jakarta, CNN Indonesia —

Pangeran Harry menuding tabloid Inggris selalu berupaya membuatnya putus dengan kekasih di masa lampau. Hal itu ia sampaikan saat bersaksi dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tinggi London, Selasa (6/6).

Hal itu membuatnya cetak sejarah baru karena menjadi anggota pertama keluarga kerajaan yang bersaksi di pengadilan dalam 130 tahun terakhir.

“Setiap kali saya pacaran, mereka sangat ingin memberitakan detailnya, tapi dengan sangat cepat, berusaha untuk memutuskannya dengan memberikan tekanan sebanyak mungkin,” kata Harry seperti diberitakan ET, Selasa (6/6).

“Saya benar-benar tidak mengerti bagaimana detail hubungan pribadi saya, bisa ada hubungannya dengan kesejahteraan masyarakat atau menjalankan negara dan menjadi kepentingan publik.”

Dalam kesempatan itu, Harry menyinggung dugaan peretasan telepon yang membuatnya paranoid terhadap semua orang dan sangat berdampak dalam hubungannya. Ia secara khusus membahas situasi dengan mantan kekasihnya, Chelsy Davy.

[Gambas:Video CNN]

Ia mengisahkan situasi yang terjadi lebih dari satu dekade lalu, saat sedang menjemput Chelsy Davy ke bandara. Harry mengaku bingung karena sudah banyak paparazzi di bandara yang menantinya.

“Saya berjalan ke tempat kedatangan dengan topi bisbol dan segera melihat lima paparazzi terpisah duduk di bangku dengan kamera di tas, tangan mereka di dalam ransel dan semua orang menatap saya,” kata Harry dalam pernyataannya.

“Saya ingat sampai berpikir, ‘Bagaimana mereka tahu saya akan berada di sana?’ tapi sekarang sudah jelas,” tuturnya saat bersaksi mengenai peretasan.

Harry kini menjadi suami Meghan Markle. Mereka resmi menikah pada 19 Mei 2018 dan telah dikaruniai dua anak, yakni Archie dan Lilibeth Diana. 

Sebelumnya, Pangeran Harry bersama 100 orang lainnya menggugat Mirror Group Newspapers (MGN), penerbit Daily Mirror, Sunday Mirror dan Sunday People, atas tuduhan pelanggaran yang meluas antara 1991 dan 2011.

Harry adalah satu dari empat kasus uji coba, dan tuduhan spesifiknya menjadi fokus dalam sidang yang berlangsung tiga hari pertama minggu ini.

Namun, anak bungsu Raja Charles III ini absen dari sidang yang berlangsung pada Senin (5/6) karena baru terbang dari Amerika Serikat, tempat dia sekarang tinggal bersama Meghan Markle dan dua anaknya.

Ia merayakan hari ulang tahun anak perempuannya, Lilibet, pada Minggu (4/6) sebelum terbang ke London untuk gugatan tersebut.

Terpisah, MGN yang kini dimiliki Reach sempat meminta maaf pada awal mula sidang setelah mengakui Sunday People mengumpulkan informasi tentang Harry tanpa berdasarkan aturan hukum.

Mereka juga mengakui pemberitaan dengan judul yang menyangkut peretasan handphone.

Namun, MGN melalui kuasa hukumnya yang bernama Green, mengatakan tak ada bukti Harry pernah menjadi korban peretasan telepon.

Mereka juga menolak klaim Harry menjadi korban tindakan melanggar hukum lebih lanjut.

(chri)