0

Pemerintah Akan Gunakan Aset BLBI untuk Pembangunan Kawasan Ekowisata

pemerintah-akan-gunakan-aset-blbi-untuk-pembangunan-kawasan-ekowisata

Pemerintah berencana membangun kawasan ekowisata 'West Java Creative Forest' dari aset sitaan Satgas BLBI. Pemerintah berencana membangun kawasan ekowisata ‘West Java Creative Forest’ dari aset sitaan Satgas BLBI. (CNN Indonesia/ Syakirun Niam)

Jakarta, CNN Indonesia

Pemerintah berencana membangun kawasan ekowisata ‘West Java Creative Forest’ dari aset sitaan Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI).

Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui unggahan di Instagram pribadinya, @smindrwati, Rabu (7/6), mengatakan aset hasil sitaan Satgas BLBI harus dimanfaatkan seoptimal mungkin.

Adapun aset sitaan itu disalurkan kepada kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah (pemda). Selain untuk membangun ‘West Java Creative Forest’, Sri Mulyani mengatakan aset hasil sitaan juga akan dibangun RS Bhayangkara.

“Salah satu wujud nyata pemanfaatannya adalah rencana pembangunan kawasan ekowisata ‘West Java Creative Forest’ oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan juga pembangunan RS Bhayangkara oleh Kepolisian Republik Indonesia,” kata Sri Mulyani.

Bendahara negara itu menyebut langkah itu merupakan wujud utilisasi yang baik dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas.

Per 30 Mei 2023, Satgas BLBI sudah mengamankan aset dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dengan jumlah 3.980,62 hektare dan perkiraan nilai sebesar Rp30,65 triliun.

Adapun total aset BLBI yang dikejar negara sebesar Rp110,45 triliun yang dari para obligor, sesuai dengan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2020.

Aset itu berwujud beberapa bentuk:

1. Uang berwujud PNBP yang disetor ke kas negara kas negara sebesar Rp1,1 triliun

2. Penyitaan dan penyerahan barang jaminan/harta kekayaan lain dengan nilai Rp14,77 triliun.

3. Penguasaan fisik aset properti sebesar Rp9,2 triliun

4. Penyerahan aset kepada Kementerian/Lembaga dan Pemda Rp3,0 triliun

5. PMN non tunai Rp2,4 triliun

Satgas BLBI kemudian menyerahkan aset BLBI berupa tanah dengan senilai Rp1,85 triliun atau total luas 226,8 hektare kepada 3 daerah dan 14 kementerian/lembaga (KL).

Ketiga daerah yang menerima aset tersebut adalah provinsi Banten, Jawa Barat, dan Kota Palembang. Sementara itu, KL yang menerima hibah aset BLBI antara lain Bawaslu, Kejagung, Kemenkeu, Kementerian ATR/BPN, Polri dan BIN.

Lalu Badan Pusat Statistik, Kementerian LHK, KKP, KPU, LPSK, Komisi Yudisial, BNN, dan Kemendibukristek. Total luasnya asetnya 84,7 hektare dan total nilai Rp1,215 triliun. Aset-aset ini tersebar di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia.

Sri Mulyani menyebut pemerintah menargetkan aset yang diamankan negara di atas 50 persen. Ia meminta masa kerja Satgas BLBI diperpanjang.

“Target di atas 50 persen, jadi kayaknya sebelum penutupan, BLBI ini bisa digas. Biasanya menjelang finish gasnya makin kencang. Tolong Pak Mahfud (Menko Polhukam Mahfud MD), dukung Satgasnya. Mungkin bisa diperpanjang Pak Mahfud, bapak yang memutuskan, saya ikut saja dan membiayai. Biayanya gede juga Pak, tapi hasilnya bagus,” ungkapnya.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/dzu)

Pemerintah
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com