Pada mulanya, software engineering adalah salah satu cabang ilmu komputer untuk memahami apa yang salah terhadap suatu perangkat lunak. Namun, kini fungsi software engineering sudah semakin meluas. Lalu apa itu software engineering dalam arti sekarang?
Jika Anda ingin berkarir dalam bidang IT, menjadi software engineering adalah pilihan yang perlu dipertimbangkan. Sebab, profesi ini potensial sedang, dan akan terus bertumbuh pesat selama beberapa tahun mendatang. Gaji yang diperoleh juga menggiurkan.
Menurut riset Bureau of Labor Statistics, Amerika Serikat, ahli software engineering adalah profesi yang diprediksi akan tumbuh sebesar 22% dari tahun 2019-2029. Angka yang jauh lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata profesi lain dari semua sektor industri. Mengagumkan, bukan?
Bagi Anda yang ingin mengetahui secara lengkap tentang apa itu software engineering, kemampuan yang dibutuhkan, hingga prospek karirnya, berikut telah diulas secara lengkap pada artikel dari Rumahweb Indonesia di bawah ini!
Apa itu software engineering? Menurut Institute of Electrical and Electronics Engineers/IEEE (1993), software engineering adalah suatu pendekatan teknologi secara terstruktur, sistematis, dan disiplin.
Dahulu rekayasa perangkat lunak hanya diperlukan saat ditemukan kesalahan pengoperasian saja. Namun, sekarang fungsinya melebar, lebih kepada bagaimana perangkat lunak bisa bekerja sesuai kebutuhan pengguna.
Perkembangan ini merupakan tanda bahwa software engineering adalah cabang ilmu komputer yang telah mengalami penyesuaian ke arah kemajuan.
Berbeda dengan perangkat keras yang diproduksi di pabrik, perangkat lunak lebih menekankan pada rekayasa dan pengembangan. Meskipun perangkat lunak tidak bisa aus layaknya perangkat keras, tetapi perangkat lunak tetap memiliki potensi rusak yang cukup tinggi, mengingat elemen perangkat lunak lebih bersifat logis.
BACA JUGA: Apa itu Software? Pengertian, Jenis dan Contohnya
Apa yang Dilakukan Oleh Seorang Software Engineering?
Pada dasarnya, pekerjaan seorang software engineering adalah mendalami semua program, sistem, serta perangkat lunak dalam perusahaan. Ada beberapa program yang memerlukan bantuan pengembangan, seperti sistem operasi, aplikasi, sampai gim.
Tentang pekerjaan-pekerjaan seorang software engineering lainnya, Robert Half telah memaparkan secara lengkap di bawah ini:
- Bekerja bersama user guna mengetahui kebutuhannya tentang perangkat lunak.
- Merencanakan, membuat, serta menguji suatu aplikasi atau sistem berdasarkan rincian yang diminta oleh user.
- Bersama developer, menggambarkan model atau diagram guna membuat kode yang sesuai untuk aplikasi atau sistem.
- Mengarsip semua aplikasi atau sistem secara jelas, sebagai bentuk pertanggungjawaban ketika melakukan maintenance.
- Menjalankan aplikasi atau perangkat lunak secara berkala, dan memperbaiki kesalahan yang terjadi.
- Menyarankan pembaruan perangkat lunak untuk aplikasi atau sistem yang telah ada.
- Menciptakan perangkat lunak dengan kolaborasi antara pengembang dan software engineer lainnya.
Skill yang Dibutuhkan oleh Seorang Software Engineering
Untuk menapaki karir sebagai seorang software engineering, Anda harus dapat memadukan kemampuan teknis serta soft skill. Beberapa kemampuan yang perlu Anda miliki untuk menjadi sebagai seorang software engineering adalah sebagai berikut:
1. Programming
Kemampuan pertama yang harus Anda miliki untuk menjadi seorang software engineering adalah menguasai bahasa pemrograman, seperti C++, C#/.Net, Java, Ruby, dan Python.
Beberapa bahasa pemrograman di atas hanyalah contoh saja. Apabila Anda seorang lulusan suatu kampus dengan jurusan IT, bisa jadi Anda mengetahui dan menguasai lebih banyak bahasa pemrograman lainnya. Tentu, ini dapat menjadi nilai tambah yang dapat untuk Anda miliki.
2. Teliti dan Berani
Software engineering adalah pekerjaan yang membutuhkan ketelitian luar biasa. Bagaimana tidak, Anda harus berjibaku dengan barisan kode yang memusingkan kepala.
Selain itu, Anda harus siap apabila menemui tantangan dalam mengembangkan perangkat lunak dengan bahasa pemrograman yang rumit. Ditambah, kemungkinan hambatan yang mengharuskan Anda bekerja secara manual.
Karena itulah salah satu konsekuensi dari software engineering adalah harus memiliki keberanian untuk testing dan debugging.
Tidak hanya membuat serta mengembangkan perangkat lunak saja. Kombinasi antara ketelitian dan keberanian ini akan membuat Anda dapat menyelesaikan masalah, serta meyakinkan klien bahwa kesalahan yang sama tak akan terulang.
3. Sanggup Bekerja Sama dalam Tim
Perangkat lunak merupakan sebuah produk jadi yang disokong oleh berbagai pihak sejak masih dirancang hingga menuai keberhasilan di pasaran. Software engineering adalah salah satu dari berbagai pihak tersebut, sehingga Anda harus siap untuk bekerja sama dalam tim dari lintas bidang.
Mitra kerja software engineering adalah para developer, engineer bidang lain, pengguna, dan masih banyak lagi.
Tentu saja sebagai seorang software engineer, merasa tahu segalanya adalah hal yang kurang bijak untuk dilakukan, sebab dibutuhkan bantuan dari berbagai pihak agar software dapat dikembangkan dengan sempurna. Maka dari itu, diperlukan kemampuan bekerja sama, baik dalam tim skala kecil maupun besar.
Kemampuan bekerja sama dengan baik bisa dimulai dari kesediaan mendengarkan kritik maupun saran dari kolega.
Selain menjadi bentuk kerja sama, software engineering adalah profesi yang juga harus selalu belajar. Menempatkan diri sebagai gelas kosong yang siap diisi oleh siraman ilmu para mitra dapat menjadi salah satu langkahnya.
4. Mudah Bertumbuh dan Beradaptasi
Seperti kata para bijak bestari, “Grow or die”. Teknologi berkembang dengan cepat, dan manusia terus dituntut untuk selalu bertumbuh.
Software engineering adalah pekerjaan bagi orang-orang yang mau bertumbuh dan beradaptasi. Menjadi stagnan sama dengan siap digilas. Sebaliknya, bertumbuh justru membuat seorang software engineering dapat memperoleh kemampuan-kemampuan baru.
BACA JUGA: Apa Itu Firmware? Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Hal-hal Penting Dalam Software Engineering
Keberadaan software engineering memberikan kontribusi yang cukup penting karena akan menunjukkan kepada pengguna tentang berbagai fitur yang ditawarkan. Hal inilah yang akan memudahkan pengguna dalam memanfaatkan aplikasi, baik dalam bentuk produk maupun jasa. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam software engineering adalah sebagai berikut:
1. Pengoperasian
Mula-mula pekerjaan seorang software engineering adalah menganalisis. Setelah dilakukan, maka bisa diketahui apakah suatu aplikasi bisa bekerja dengan baik? Bekerja dengan baik disini meliputi budget, efisiensi, ketepatan, fungsi, ketergantungan, dan keamanan.
2. Transisi
Dalam suatu aplikasi dibutuhkan beberapa elemen seperti portabilitas, kegunaan dan adaptabilitas. Semua hal tersebut berada dalam satu tarikan napas bernama transisi, sesuatu yang penting saat pergeseran antar platform atau aplikasi terjadi.
3. Pemeliharaan
Hal-hal penting berikutnya yang harus dimonitor setelah menganalisis adalah modularitas, perawatan, fleksibilitas dan skalabilitas. Pemeliharaan berguna untuk memahami bagaimana suatu aplikasi bekerja pasca adanya pembaruan (update).
Kualifikasi Seorang Software Engineering
Memahami apa itu software engineering, apa saja kemampuan yang dibutuhkan, dan hal-hal penting di dalamnya tidaklah cukup. Untuk menapaki jenjang karir ini, Anda perlu mengetahui kualifikasi apa saja yang dibutuhkan.
Beberapa kualifikasi yang harus diperhatikan bagi Anda yang ingin bekerja di bidang software engineering adalah sebagai berikut:
1. Memiliki Ijazah Minimal S1
Meskipun tidak semua perusahaan menerapkan kualifikasi ini, namun umumnya salah satu syarat untuk menjadi software engineering adalah mempunyai ijazah S1 dari jurusan yang sesuai.
Pihak perusahaan biasanya menganggap jurusan seperti matematika dan IT relevan dengan posisi sebagai software engineering.
2. Melakukan Magang
Perusahaan mana pun tentu lebih menyukai calon karyawan yang telah memiliki pengalaman, yang meminimalisasi banyaknya risiko gagal. Salah satu cara untuk mulai mendapatkan pengalaman adalah dengan magang. Pengalaman magang sebagai software engineering dapat menjadi nilai tambah ketika proses seleksi.
Namun, jika Anda baru akan memulai proses magang, buatlah CV yang menarik untuk membuat perusahaan menganggap bahwa Anda serius dan memiliki kemampuan di bidangnya.
3. Sertifikasi
Siapa bilang sertifikat tidak ada gunanya? Justru dengan adanya sertifikat, Anda bisa memberitahukan kepada perusahaan bahwa Anda telah memperoleh kemampuan dalam bidang software engineering secara resmi.
Mencari sertifikasi bidang software engineering adalah pekerjaan mudah, bagai mencari garam di laut. Jenisnya pun beragam, mulai dari kursus, kuliah, sampai pelatihan.
Selain pelatihan, sertifikat resmi yang umum digunakan juga ada. Beberapa sertifikat resmi bidang software engineering adalah sebagai berikut:
- Oracle Certified Associate and Oracle Certified Professional (OCA and OCP)
- Microsoft Certified Solutions Developer (MCSD): App Builder
- Certified Secure Software Lifecycle Professional (CSSLP)
BACA JUGA: Apa itu Hardware? Pengertian, Fungsi dan Contohnya
Jenjang Karir Software Engineering
Menjadi ahli tidak bisa terjadi dalam satu malam saja. Meskipun software engineering adalah pekerjaan yang masih tergolong menjanjikan, hanya orang konsisten dan setia saja yang dapat berada di puncak.
Bagi Anda yang sudah siap menekuni bidang software engineering, berikut ini merupakan jenjang karir yang penting untuk Anda ketahui:
- Junior software engineer
- Software engineer
- Senior software engineer
- Architect/principal software engineer
Software engineering adalah salah satu pekerjaan yang akan terus berkembang. Demikian artikel kami tentang definisi apa itu software engineering, kemampuan yang dibutuhkan, hingga prospek karirnya. Semoga bermanfaat!
