0

Pengembang Ungkap Bangun Properti Hijau Sedot Duit Lebih Banyak

pengembang-ungkap-bangun-properti-hijau-sedot-duit-lebih-banyak

Pengembang menyebut butuh biaya lebih untuk membangun properti hijau tetapi biaya operasional yang ditanggung pemilik properti nantinya lebih murah. Pengembang menyebut butuh biaya lebih untuk membangun properti hijau tetapi biaya operasional yang ditanggung pemilik properti nantinya lebih murah. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia

Sinar Mas Land selaku pengembang properti di Indonesia mengungkapkan butuh biaya lebih untuk membangun properti hijau.

Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land Muhammad Reza Abdulmajid mengakui properti adalah salah satu sektor penyumbang karbon emisi terbesar. Oleh karena itu, ia mengklaim pihaknya melirik properti hijau.

“Sebenarnya justru green building ada additional cost (biaya tambahan) di depan. Dari sisi pembangunan, developer, ada additional cost yang harus kita tampung,” katanya dalam Green Economy Forum 2023 yang disiarkan di kanal YouTube Bisnis Indonesia, Selasa (6/6).

Namun, Reza mengatakan biaya operasional yang ditanggung pemilik properti nantinya akan lebih murah. Hal ini disebabkan parameter dan peralatan yang dipakai dalam properti hijau bisa menghemat energi lebih besar.

Pernyataan tersebut diamini Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah. Ia mengingatkan pembangunan properti tidak hanya sebatas rumah atau bangunan kantor, tetapi juga lingkungannya.

Ia mengatakan pengembang harus bisa memanfaatkan energi hijau, yakni energi baru terbarukan (EBT) dalam mengembangkan properti dan lingkungannya.

“Awalnya yang mahal, tapi proses pemanfaatannya banyak memberikan efisiensi, lebih murah. Kalau para pengembang benar-benar secara aktif ikut mengembangkan properti seperti ini, memanfaatkan sumber EBT, akan sangat membantu kita,” ungkapnya.

Piter lantas meminta pemerintah menciptakan ekosistem agar ekonomi hijau bisa terselenggara. Ia juga menyinggung soal bursa karbon yang bakal diluncurkan pemerintah bisa memberikan pembiayaan lebih murah untuk properti hijau.

“Dengan mengembangkan ekonomi yang ramah lingkungan, termasuk pasar atau bursa karbon, ini menjadi peluang besar kita bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan juga sumber pembiayaan yang murah,” jelasnya.

“Masa depan kita ada di sana (bursa karbon). Saya kira dengan ekosistem pembiayaan yang baik dan murah untuk pembangunan infrastruktur, termasuk juga properti yang lebih hijau itu bisa kita wujudkan,” tutup Piter.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)

Pengembang
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com