Meski tertunda imbas adanya aksi mogok penulis Hollywood, Finn Wolfhard yang berperan sebagai Mike tak sabar syuting Stranger Things 5. (Getty Images via AFP/ASTRID STAWIARZ)
Jakarta, CNN Indonesia —
Aktor Finn Wolfhard membenarkan bahwa proses produksi serial Stranger Things 5 mengalami penundaan imbas aksi mogok kerja yang dilakukan oleh para penulis Hollywood.
“Kami menekan tombol pause hingga aksi itu menemukan solusinya,” kata Finn Wolfhard dalam wawancara bersama Entertainment Weekly pada Senin (5/6).
Meski demikian, aktor pemeran Mike Wheeler itu merasa tidak sabar untuk mengetahui akhir dari cerita dari Eleven dan kawan-kawan.
Stranger Things 5 bakal menjadi musim terakhir serial populer Netflix itu setelah berjalan sejak tahun 2016.
“Saya merasa mulai tidak sabar untuk mulai [proses syuting] karena saya penggemar berat acara itu,” ujar Finn Wolfhard.
“Saya senang tentu saja untuk melihat ke mana arah perjalanan para karakternya dan segala sesuatunya,” tambah aktor berusia 20 tahun itu.
Sebelumnya, penundaan produksi Stranger Things 5 diumumkan oleh Matt dan Ross Duffer selaku kreator sekaligus co-showrunner.
Keputusan itu diambil imbas adanya aksi mogok penulis Hollywood. Padahal, proses penulisan untuk musim terakhir sudah dimulai pada Agustus 2022, tak lama setelah musim keempat ditayangkan.
“Duffer di sini. Menulis tidak berhenti saat syuting dimulai. Meskipun kami bersemangat untuk memulai produksi dengan pemain dan kru kami yang luar biasa, tapi tidak mungkin selama pemogokan ini,” tulis Duffer bersaudara.
“Kami berharap kesepakatan yang adil segera tercapai sehingga kami semua dapat kembali bekerja. Sampai saat itu tiba, over and out #wgastrong,” tutup mereka.
Pada awal 2022, Duffer bersaudara itu memastikan bahwa Season 5 akan menjadi akhir dari serial tersebut.
Meski arc serial Stranger Things mendekati akhir, dua bersaudara itu juga menyiapkan banyak hal lain terkait semesta serial itu, seperti spin-off Stranger Things.
Sementara itu, para penulis dari Writers Guild of America (WGA) melakukan aksi mogok kerja sejak 2 Mei lalu untuk menuntut tempat kerja soal kesempatan kerja hingga kelayakan upah.
WGA juga mengungkapkan bahwa aksi mogok ini dilakukan setelah hasil diskusi bersama sejumlah studio berlangsung alot. Beberapa studio yang dimaksud, termasuk Netflix, Amazon, Apple, Disney, hingga Sony.
(pra)
