0

Pertamina Injeksi CO2 Perdana di Sukowati, Komitmen Dekarbonisasi

pertamina-injeksi-co2-perdana-di-sukowati,-komitmen-dekarbonisasi

Jakarta, CNN Indonesia

PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi dengan mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Lapangan Sukowati, Jawa Timur.

Injeksi perdana CO2 ke Lapangan Sukowati dilakukan pada Kamis (7/12) menggunakan metode Huff & Puff. Sebelumnya, perseroan juga telah sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang.

Sebanyak 500 ton CO2 rencananya akan diinjeksikan ke sumur Sukowati-18 (SKW-18) selama 7 hari. Penerapan teknologi CCUS ini diharapkan meningkatkan produksi lapangan melalui penerapan CO2 Enhanced Oil Recovery (EOR).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senior Vice President Research and Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza, menegaskan bahwa implementasi injeksi CO2 dengan metode Huff & Puff di Lapangan Sukowati akan memberikan konfirmasi dan validasi mengenai teknologi EOR secara spesifik.

“Tujuan injeksi CO2 di lapangan kedua Pertamina ini adalah untuk mengkaji efek CO2 EOR dan penyimpanan CO2 dalam formasi bawah permukaan untuk lapangan migas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/12).

Ia melanjutkan, hasil kajian tersebut diharapkan dapat diterapkan di lapangan-lapangan Pertamina lainnya yang sedang aktif melakukan kegiatan studi CO2-EOR. Hal ini tentunya juga selaras dengan misi perseroan dalam capaian target 1 juta BOPD pada 2030.

Senada, Direktur Pengembangan & Produksi PT Pertamina Hulu Energi, Awang Lazuardi, menyampaikan kedepannya saat implementasi penuh, CCUS Lapangan Sukowati akan menggunakan CO2 bersumber dari Lapangan Jambaran Tiung Biru.

“Kita menyambut era baru, salah satunya CCUS untuk EOR migas. Ini akan bermanfaat untuk bisnis ke depan. Dengan inovasi CO2-EOR diharapkan bisa mendorong peningkatan produksi Sukowati,” tegasnya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Tutuka Ariadji, juga menyambut positif penerapan teknologi CCUS yang dilakukan Pertamina.

“Indonesia memiliki potensi besar di bidang CCUS, Lapangan Sukowati akan jadi contoh di masa depan dengan kapasitas CO2 yang besar. Kita berharap pelaksanaan CCUS di Sukowati bisa berhasil dan dapat menjadi pembelajaran pengembangan CCUS di lapangan lainnya,” ungkap Tutuka.

Sebagai informasi, milestone bersejarah program CCUS Pertamina ini dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto, Oki Muraza, Awang Lazuardi, GM Carbon Neutral Business Department Overseas Business Division II JAPEX Kenichi Suzuki, dan Deputy Councilor, Hydrogen and CCS Project Department JOGMEC Hiroshi Okabe.

Capaian CCUS di Lapangan Sukowati ini merupakan hasil studi bersama antara Pertamina, Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC) dan Japan Petroleum Exploration Company Limited (JAPEX) yang merupakan tindak lanjut dari Joint Study Agreement para pihak yang ditandatangani pada Juli 2023 lalu.

Indonesia memiliki potensi menjadi besar dalam CCS/CCUS dan demi menangkap peluang tersebut. Saat ini Pertamina berkolaborasi bersama berbagai mitra strategis untuk pengembangan CCS/CCUS di seluruh Indonesia.

Selain di Lapangan Sukowati, Pertamina juga tengah mengembangkan program CCS/CCUS di 7 lokasi lainnya di seluruh Indonesia yaitu di Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, Asri Basin, Jatibarang, Gundih, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah.

Melalui implementasi teknologi CCS/CCUS, Pertamina merealisasikan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan energi nasional serta di saat bersamaan program dekarbonisasi demi mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060.

(rir)

Pertamina
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com