0

Belajar PHP Dasar Bagian 4 : Mengenal Array PHP

belajar-php-dasar-bagian-4-:-mengenal-array-php

Pernahkah Anda mendengar tentang istilah array? Dalam dunia pemrograman, array adalah elemen yang sangat serbaguna karena dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Dalam tutorial belajar PHP dasar bagian 4, kami akan mengulas tentang apa itu array dan penggunaannya.

Pada belajar PHP dasar ke 3, kita telah belajar tentang variable dan tipe data. Dalam artikel ini, kita akan melanjutkan belajar array php. Simak informasi berikut ini.

Apa Itu Array?

Array adalah salah satu struktur data yang menyimpan kelompok data dengan nilai dan indeks. Penggunaan array memudahkan dalam membuat kelompok data, mengurangi penggunaan variabel, dan menyimpan data sementara.

Data dalam array tidak hanya dapat ditampilkan, tetapi juga dapat digunakan untuk melakukan berbagai operasi perhitungan, seperti penjumlahan, penghapusan, penginputan, pengurutan, dan lainnya.

Sederhananya, Array dapat dianalogikan sebagai sebuah rak buku, di mana setiap buku memiliki nomor rak yang unik untuk mengakses atau melihatnya.

BACA JUGA : Apa itu PHP? Arti, Contoh dan Tutorial Untuk Pemula

Contoh array

Array sangat mudah untuk dikenali. Salah satu ciri-ciri array yaitu menggunakan kata array=(data1, data2, data3)  memiliki simbol kurung tegak/bracket (simbol: [ ] ). Berikut contohnya:

  1. $siswa = array(‘Dodi’, ‘Joana, ‘Gulamo’);
  2. $mobil = [‘Volvo’, ‘Isuzu’, ‘Daihatsu’);

Jenis array dan Cara Penggunaan

Pada umumnya, ada 3 jenit array yaitu index array, associative array, dan multidimensional array atau yang lebih dikenal sebagai array satu dimensi, array dua dimensi dan array tiga dimensi. Berikut penjelasannya masing-masing.

1. Index Array

Index aray adalah jenis array yang paling dasar dan paling banyak digunakan. Array ini terdiri dari elemen-elemen yang disusun berurutan secara linear seperti susunan gerbong kereta, di mana setiap gerbong memiliki data pada indeks tertentu.

Contoh:

Output:

Index Array - belajar php dasar 4

Penjelasan:

$buah = array(‘Jeruk’,’Pisang’, ‘Semangka’);

Artinya kita memiliki beberapa data/nama buah-buahan yaitu jeruk, pisang, semangka. Data buah-buahan ini berbentuk array dan ‘dibungkus’ dengan 1 buah variabel yaitu $buah.

print_r($buah);

Artinya mencetak array tersebut dengan menginformasikan index dan jumlah data. Perlu diketahui, indeks dari array tidak dimulai dari 1, melainkan dari 0. Itu mengapa ‘Jeruk’ dimulai dari angka 0. Selain print_r, Anda bisa menggunakan var_dump untuk mencetak array.

Array ( [0] => Jeruk [1] => Pisang [2] => Semangka );

Artinya data tersebut berbentuk array, dengan banyak data 3. Mengapa 3, karena array selalu dimulai dengan nilai 0.

2. Associative Array

Array ini memiliki dua dimensi. Bisa dibayangkan sebagai tabel, di mana untuk mengakses suatu data, dibutuhkan dua indeks, yaitu indeks baris dan indeks kolom. Array dua dimensi berguna untuk menyimpan data berbentuk matriks atau tabel.

Contoh:

 'durian',     'warna' => 'kuning',     'aroma' => 'menyengat',     'jenis_kulit' => 'berduri' ); print_r($buah);

Output:

belajar array php

Penjelasan:

Associative Array - belajar php dasar 4

Kita membuat 1 buah variabel dengan nama $buah, dan di dalam 1 variabel tersebut ada data dari rupa buah-buahan.

Hasil print array asosiatif ini berbeda dengan array index. Perbedaannya terletak pada index yang dicetak. Bila sebelumnya index yang dicetak berupa angka, maka disini array yang dicetak berupa strings.

Ini sangat memudahkan kita apabila ingin melihat atau mencari data lebih spesifik dan jelas. Bagaimana caranya? Kita bisa menggunakan perulangan foreach. Berikut contohnya:

 'durian',     'warna' => 'kuning',     'aroma' => 'menyengat',     'jenis kulit' => 'berduri' ); foreach ($buah as $row => $value) {     echo $row . ' : ' . $value . "
"; }

Output:

3. Multidimensional Array

Array multi dimensi atau array tiga dimensi adalah array yang memiliki dimensi lebih dari satu. Sama halnya seperti matriks, array ini memiliki 3 sisi (x,y,z) yang fungsinya untuk menyimpan lebih banyak data dan terstruktur.

Contoh:

 'Vantri Simanjuntak',         'Reg_No' => 'FE/30304',         'Email' => '[email protected]'     ],     [         'Name' => 'Alwan Rosyadi',         'Reg_No' => 'FE/20003',         'Email' => '[email protected]'     ],     [         'Name' => 'Lutfi Hanif',         'Reg_No' => 'FE/10002',         'Email' => '[email protected]'     ] ]; echo $staffs[2]['Email'];  echo '
'; echo $staffs[0]['Name']

Output

Penjelasan:

echo $staffs[2]['Email'];

Script ini akan menampilkan index ke-2 dari kunci elemen array Email variabel $staff. Perlu diingat untuk menghitung array harus dimulai dari 0. Maka data yang akan muncul yaitu [email protected].

echo $staffs[0]['Name'];

Script ini akan menampilkan index ke-0 dari kunci elemen array Name, dari variabel $staff. Data yang harusnya muncul adalah Vantri Simanjuntak.

Pengurutan Array (Sort Array)

Selain bisa menampilkan array, Anda juga bisa mengurutkan array dari yang terkecil ke yang terbesar (ascending) atau dari yang terbesar ke yang terkecil (descending).

1. sort()

sort() berfungsi untuk mengurutkan array dari yang terkecil ke yang terbesar(). Berikut cara penggunaannya:

Contoh:

"; }

Output:

output sort

Penjelasan:

$angka = array(1, 4, 6, 1, 3, 6, 8, 3, 28, 21); sort($angka);

Bagian ini adalah pendeklarasian satu array di dalam 1 variabel $angka. Kemudian array tersebut diurutkan dari nilai yang terkecil ke terbesar menggunakan fungsi sort().

foreach ($angka as $row) {  echo $row . "
"; }

Bagian ini untuk menampilkan hasil array. Sebagai informasi, setiap array yang ingin ditampilkan disarankan menggunakan perulangan, bisa menggunakan for atau foreach.

2. rsort()

rsort() berfungsi untuk mengurutkan array dari yang terbesar menjadi yang terkecil (descending). Berikut cara penggunaannya:

Contoh:

"; }

Output:

output rsort

Untuk penjelasannya kurang lebih sama seperti penjelasan fungsi sort().

3. asort()

asort() berfungsi untuk mengurutkan array secara ascending menurut value-nya. Ini digunakan untuk array asosiatif (array 2 dimensi). Berikut contohnya:

Contoh:

 '12',     'Joana' => '20',     'Gulamo' => '24',     'Rahmat' => '45' ); asort($data_penduduk); foreach ($data_penduduk as $nama => $umur) {     echo $nama . " - " . $umur . "
"; }

Output:

output asort

Penjelasan:

Variabel $data_penduduk memiliki 1 array asosiatif dengan jumlah data 4 buah, kemudian diurutkan menggunakan fungsi asort yakni pengurutan dari kecil ke besar berdasarkan value. Value pada contoh script diatas adalah umur. Jadi pengurutan data dari yang terkecil ke yang terbesar berdasarkan umur.

4. ksort()

ksort() berfungsi untuk mengurutkan array secara ascending menurut key-nya. Ini digunakan untuk array asosiatif (array 2 dimensi). Berikut contohnya:

 '12',     'Joana' => '20',     'Gulamo' => '24',     'Rahmat' => '45' ); ksort($data_penduduk); foreach ($data_penduduk as $nama => $umur) {     echo $nama . " - " . $umur . "
"; }
output ksort

Penjelasan:

Variabel $data_penduduk memiliki 1 array asosiatif dengan jumlah data 4 buah, kemudian diurutkan menggunakan fungsi ksort yakni pengurutan dari kecil ke besar berdasarkan key. Key pada contoh script diatas adalah nama. Jadi pengurutan data dari yang terkecil ke yang terbesar berdasarkan nama.

5. arsort()

arsort() berfungsi untuk mengurutkan array secara descending (terbesar ke terkecil ) menurut value-nya. Berikut contohnya:

 '12',     'Joana' => '20',     'Gulamo' => '24',     'Rahmat' => '45' ); arsort($data_penduduk); foreach ($data_penduduk as $nama => $umur) {     echo $nama . " - " . $umur . "
"; }

Output:

output arsort

Penjelasan:

Sama seperti penjelasan sebelumnya, arsort merupakan pengurutan array dari yang terbesar ke terkecil (descending) sesuai dengan value (atau pada kasus ini disebut dengan umur).

6. krsort()

krsort() berfungsi untuk mengurutkan array secara descending (terbesar ke terkecil) menurut key-nya. Berikut contohnya:

 '12',     'Joana' => '20',     'Gulamo' => '24',     'Rahmat' => '45' ); krsort($data_penduduk); foreach ($data_penduduk as $nama => $umur) {     echo $nama . " - " . $umur . "
"; }

Output:

output krsort

Penjelasan:
krsort mengurutkan array dari yang terbesar ke terkecil (descending) sesuai dengan key (atau pada kasus ini disebut dengan nama).

Fungsi-Fungsi Array

Beberapa fungsi array yang bisa Anda gunakan agar array script terlihat lebih mudah dan optimal:

array_sum()

array_sum() digunakan untuk menjumlahkan angka di dalam array yang sama. Berikut contoh penggunaannya :

Output: 20

unset()

unset() digunakan untuk menghapus elemen tertentu pada array. Berikut contoh penggunaannya :

Output: Array ( [0] => ‘anggur’ [1] => ‘jeruk’ [3] => ’tebu’ )

array_push()

array_push() digunakan untuk menambah (memasukkan) elemen baru di dalam array. Berikut contoh penggunaannya.

Output: Array ( [0] => red [1] => green [2] => blue [3] => yellow ) 

Pada dasarnya, masing banyak lagi fungsi array yang dapat Anda gunakan.

Demikian panduan belajar php dasar bagian 4 tentang array. Nantikan tutorial kami tentang belajar php dasar selanjutnya.

Jasa Pembuatan Website Rumahweb

Tags: Artikel dan Tutorial, belajar php, php, php dasar, tutorial php
Artikel dan Tutorialbelajar phpphpphp dasartutorial php
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com