CNN Indonesia
Selasa, 19 Sep 2023 21:56 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengklaim dua bakal calon legislatif (bacaleg) dari partainya yang merupakan mantan narapidana korupsi sudah dicoret dari pendaftaran caleg.
Prabowo menyebut banyaknya caleg Gerindra yang maju menyebabkan sejumlah tahapan verifikasi meloloskan mereka.
Namun ia mengklaim kedua caleg tersebut langsung digugurkan pendaftarannya usai mengetahui mereka itu merupakan mantan napi koruptor.
“Dua calon itu sudah saya coret. Karena calon legislatif, saya kira beberapa belas ribu itu, kadang-kadang verifikasinya lolos,” kata Prabowo dalam acara Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan di Kampus UGM, DIY, yang disiarkan daring via saluran YouTube UGM, Selasa (19/9).
“Tidak ada toleransi korupsi di partai Gerindra,” imbuh Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju itu.
Saat ditanya terkait hukuman apa yang pas untuk para koruptor di Indonesia, Prabowo mengaku yang berlaku saat ini sudah sesuai. Hanya saja, tegasnya, perlu diperkuat implementasi hingga memperkuat upaya preventif secara sistemik.
Prabowo menyebut sejumlah orang mungkin menganggap hukuman mati merupakan hukuman yang sesuai. Namun ia mencontohkan hukuman semacam itu di China buktinya tidak menghilangkan budaya korupsi di negeri tirai bambu itu.
“Ternyata orang kalau nekat. Yang nekat saja di Tiongkok, sudah ada hukuman mati, tapi masih ada korupsi yang besar-besaran di sana,” ujar pria yang kini menjabat Menteri Pertahanan itu.
(khr/kid)

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.