0

Prancis Rusuh, Buruh ‘Duduki’ Markas Olimpiade Protes Aturan Pensiun

prancis-rusuh,-buruh-‘duduki’-markas-olimpiade-protes-aturan-pensiun

Pedemo anti-reformasi aturan pensiun Prancis kembali beraksi dan kali ini menyerbu markas Olimpiade Paris 2024 pada Selasa (7/6). Pedemo anti-reformasi aturan pensiun Prancis menyerbu markas Olimpiade Paris 2024 pada Selasa (7/6). (REUTERS/NACHO DOCE)

Jakarta, CNN Indonesia

Pedemo anti-reformasi aturan pensiun Prancis menyerbu markas Olimpiade Paris 2024 pada Selasa (7/6). Penyerbuan ini merupakan upaya terbaru serikat pekerja menekan pemerintah dan parlemen agar membatalkan kenaikan usia pensiun yang digagas Presiden Emmanuel Macron.

Stasiun televisi lokal, BFM TV, menyiarkan gambar yang memperlihatkan puluhan demonstran militan dari serikat buruh sayap kiri CGT sempat menduduki gedung di Aubervilliers di utara Paris.

Sophie Binet, sekretaris jenderal CGT, mengatakan serikatnya akan terus berjuang menekan pemerintah dan parlemen agar membatalkan reformasi aturan pensiun.

Sebagian pengunjuk rasa bahkan mengancam akan mengganggu Olimpiade musim panas mendatang jika Macron tidak juga memenuhi permintaan para pedemo.

Spanduk bertuliskan “Tidak Ada Pensiun, Tidak Ada Olimpiade” terlihat di antara para demonstran.

[Gambas:Video CNN]

Sekitar 11 ribu polisi dikerahkan, termasuk 4 ribu pasukan di Paris hari ini. Demonstrasi hari ini bahkan membuat pengiriman bahan bakar terganggu di beberapa daerah. Transportasi umum seperti kereta api dan penerbangan sipil juga ikut terganggu hingga membatalkan sejumlah perjalanan.

“Ada banyak kemarahan tetapi juga kelelahan,” kata Binet.

Sementara itu, pihak Olimpiade Paris menegaskan “tidak ada kekerasan dan tidak ada kerusakan” akibat penyerbuan para pedemo.

Demonstrasi anti-reformasi aturan pensiun ini telah berlangsung sejak Maret lalu. Namun, demo kali ini melibatkan massa yang lebih sedikit.

Pemerintah Prancis mengatakan total 281.000 orang turun ke jalan di seluruh negeri hari ini untuk melakukan demo anti-reformasi aturan pensiun. Jumlah pedemo ini jauh di bawah total pedemo yang ikut pada protes terakhir yakni sekitar 1 Mei lalu yakni sebanyak 782.000 orang.

Serikat pekerja Prancis menentang langkah Macron untuk menaikkan usia pensiun sehingga warga Prancis harus bekerja lebih lama.

Demonstrasi kerap berujung rusuh hingga memicu bentrokan antara pedemo dan aparat keamanan. Namun, kekerasan selama demo berangsur-angsur mereka, meski aksi vandalisme masih terjadi di beberapa lokasi demonstrasi.

Terlepas dari desakan yang ada, Macron mengatakan perlu untuk menaikkan usia pensiun menjadi 64 tahun untuk menutup defisit dana pensiun yang meningkat. Namun, serikat pekerja mengatakan uang itu dapat diperoleh dengan cara lain, seperti menaikkan pajak atas orang kaya.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Prancis
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com