Ilustrasi. Kapal perang China. (Olga MALTSEVA / AFP).
Jakarta, CNN Indonesia —
China dan Amerika Serikat melakukan latihan militer angkatan laut multilateral di perairan Indonesia pada Senin (5/6), di tengah ketegangan kedua negara.
China dan AS latihan bersama dengan 33 negara lainnya dalam latihan bertajuk Angkatan Laut Multilateral Komodo yang diselenggarakan Indonesia di Selat Makassar hingga Kamis (8/6).
Latihan itu berfokus pada kerja sama maritim, bantuan kebencanaan, serta operasi kemanusiaan, demikian menurut para pejabat.
Berdasarkan laporan BenarNews, Latihan Komodo adalah serangkaian latihan non-tempur untuk membangun kepercayaan dan solidaritas di antara pasukan angkatan laut.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkuat diplomasi angkatan laut dan saya kira ini harus terus dipupuk,” kata Panglima TNI RI Laksamana Yudo Margono saat upacara pembukaan di Pelabuhan Soekarno-Hatta di Makassar, seperti dikutip Radio Free Asia, Senin (5/6).
Yudo juga mengatakan latihan tersebut bertujuan untuk mendorong kerja sama dalam mengamankan wilayah laut Indonesia yang berbatasan dengan 10 negara.
Angkatan Laut Indonesia menyatakan latihan ini melibatkan 41 kapal perang, dengan 17 di antaranya berasal dari luar negeri, termasuk AS, China, dan Rusia.
Latihan militer gabungan ini berlangsung di tengah ketegangan antara China dan AS belakangan ini. Akhir pekan lalu, misalnya, kedua negara bersitegang usai nyaris bentrok di Selat Taiwan.
Kapal militer China disebut memotong jalur pelayaran kapal perusak AS “dengan cara yang tidak aman”. China sendiri menganggap keberadaan kapal AS di kawasan itu sebagai bentuk provokasi.
Selama ini, China mengklaim sebagian besar Selat Taiwan, terutama Laut China Selatan, sebagai kedaulatannya. Padahal, klaim itu tumpang tindih dengan klaim teritori sejumlah negara seperti Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.
Meski zona ekonomi eksklusif Indonesia juga tumpang tindih dengan China, RI tidak merasa bersengketa dengan Beijing.
Sementara itu, Latihan Komodo sendiri merupakan latihan dua tahunan yang dimulai pada 2014. Latihan ini diikuti oleh banyak negara termasuk Australia, Brasil, Prancis, Pakistan, Jepang, dan Inggris.
(blq/bac)
