0

HTTPS: Pengertian, Fungsi, dan Cara Mengaktifkan Pada Website

https:-pengertian,-fungsi,-dan-cara-mengaktifkan-pada-website

HTTP dan HTTPS adalah dua istilah yang kerap dijumpai saat berselancar di internet. Dua protokol komunikasi ini berfungsi untuk mengirim data antara komputer klien (web browser) dan web server.

Perbedaan mendasar antara kedua protokol komunikasi ini adalah bahwa HTTP tidak menggunakan metode enkripsi, sementara HTTPS menggunakan enkripsi (secure). Untuk mengaktifkan HTTPS, Anda perlu menginstal SSL terlebih dahulu, yaitu sebuah protokol keamanan yang berfungsi untuk memastikan keamanan komunikasi data.

Jika sebuah situs web menggunakan HTTPS, data atau informasi yang tersedia di dalamnya di enkripsi sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Ini disebabkan oleh fakta bahwa hanya server yang dituju yang memiliki kemampuan untuk membaca data atau informasi tersebut. Inilah yang membuat tingkat keamanan data pada HTTPS jauh lebih tinggi daripada pada HTTP.

Bagi Anda yang ingin mengetahui secara lengkap tentang apa itu HTTPS, fungsi, hingga cara mengaktifkannya pada website, simak ulasan lengkap dari Rumahweb Indonesia di bawah ini!

Apa itu HTTPS

HTTPS adalah kepanjangan dari Hypertext Transfer Protocol Secure. HTTPS adalah protokol komunikasi dalam jaringan internet yang paling valid dan aman. Dengan HTTPS, integritas dan kerahasiaan antara situs serta komputer user akan terlindungi.

Jadi, data atau informasi yang dikirimkan dari website ke visitor dijamin lebih aman dan tidak mudah dibajak pihak lain. Untuk lebih memahami mengenai HTTPS, simak contoh berikut:

Anda memiliki sebuah akun bank digital berisi dana darurat. Untuk masuk ke akun tersebut, tentu saja Anda membutuhkan sandi, password, serta instrumen keamanan lainnya.

Mengapa perlu dilakukan serangkaian proses tersebut? Jawabannya adalah, agar password atau sandi akun tabungan Anda tidak diketahui pihak lain. Bayangkan jika data tersebut bocor, bisa jadi tabungan Anda akan ludes! Belum lagi kemungkinan digantinya password dan sandi akun oleh pihak yang membobol.

Karena itulah, HTTPS adalah ptotokol yang memiliki posisi penting pada transaksi data di website. Dengan menggunakan protokol HTTPS, website dapat terhindar dari pencurian password serta data-data lainnya.

Hal ini karena semua data yang dikirimkan dari website dilindungi dengan sistem encrypt atau pengkodean melalui berbagai format. Dengan sistem ini, data Anda tidak mudah disadap atau bahkan dicuri oleh pihak lain.

BACA JUGA: Apa itu SSL, Bagaimana Fungsi dan Cara Mendapatkannya?

Setelah mengetahui apa itu HTTPS, pada bagian ini kami akan menjelaskan tentang fungsi HTTPS pada website. Seperti yang telah kita ketahui bresama, HTTPS adalah protokol komunikasi dalam jaringan internet yang berfungsi untuk mengizinkan akses pertukaran informasi antara web server dengan client server.

Lalu, apa fungsi lain dari HTTPS? Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Mendongkrak Keamanan Website 

HTTPS memberikan lapisan perlindungan untuk keamanan data ketika akses pertukaran informasi antara web server dengan client server berlangsung. Sistem enkripsi yang digunakan HTTPS akan mengacak data sehingga sulit diretas. Hal ini dilakukan untuk menghindari salah kirim data serta pencurian data.

2. Meningkatkan Kredibilitas Website 

Keterpercayaan atau kredibilitas website juga akan meningkat ketika pengunjung mengakses website HTTPS. Website HTTPS dapat dilihat dari URL dengan awalan https:// atau melihat ada ikon gembok hijau.

Dengan protokol HTTPS, pengunjung yang ingin melakukan proses transfer data pada website akan merasa lebih aman karena memperoleh perlindungan tambahan.

3. Memberi Dampak Positif untuk SEO 

Apakah Anda ingin memiliki website yang lebih mudah ditemukan dalam pencarian? Ternyata, tidak hanya SEO saja yang perlu dioptimasi. Faktanya, website HTTPS adalah salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh mesin pencarian seperti Google.

Hal ini karena algoritma Google telah menentukan bahwa hanya website dengan perlindungan SSL saja yang direkomendasikan tampil pada hasil pencarian.

Sebagai contoh, coba ketikkan kata kunci tertentu di mesin pencarian. Misalnya, “PERL adalah”. Perhatikan URL di hasil pencarian halaman pertama. Apakah masih ada website tanpa HTTPS di sana? Tidak ada, bukan?

contoh https pada mesin pencari

Keunggulan HTTPS

Setelah memahami apa itu HTTPS beserta dan fungsinya, apakah Anda penasaran apa saja keuntungan memakai HTTPS? Beberapa kelebihan yang bisa Anda peroleh ketika menggunakan protokol HTTPS adalah sebagai berikut:

  • Memperoleh pengalaman yang lebih baik tentang validitas informasi yang dibaca.
  • HTTPS dengan ikon gembok hijau menunjukkan keterpercayaan sebuah website.
  • Data dan informasi di dalamnya lebih terjamin secara keamanan.
  • Transaksi melalui dompet digital atau e-banking lebih mudah dan lebih aman.
  • Teknologi SSL dapat membangun kepercayaan pengguna.
  • Pengunjung lebih mudah mengakses blog atau website Anda.

Port Default HTTPS

Port 443 adalah port default yang sering digunakan dalam layanan HTTPS. Menurut situs router-switch.com, ketika sebuah website memakai HTTPS, klien (browser) akan berkomunikasi langsung dengan server melalui port 443.

Ketika mengakses sebuah website yang memakai HTTPS, Anda tidak perlu menuliskan port 443 secara jelas di dalam URL. Secara default, alamat URL yang diakses akan diawali oleh “https://”.

Anda hanya perlu menuliskan port dalam URL, misalnya “https://www.website.com:8443”, apabila server memakai port lain untuk layanan HTTPS.

BACA JUGA: Kelebihan SSL berbayar dibandingkan dengan SSL Gratis

Contoh Penggunaan HTTPS

Website e-commerce dapat menjadi contoh penggunaan HTTPS yang baik. Data pribadi pembeli, seperti nama, nomor handphone, alamat, hingga nomor rekening dibutuhkan oleh e-commerce untuk melakukan transaksi.

Karena itulah, keamanan data pada website e-commerce harus dijaga dengan sangat baik. HTTPS adalah salah satu protokol komunikasi yang dapat digunakan untuk menanggulangi potensi kebocoran serta penyalahgunaan data. Mengingat, data-data tersebut bersifat sensitif dan vital.

Simulasi penggunaan HTTPS adalah sebagai berikut:

contoh penggunaan apa itu https adalah

Luthfi mengunjungi situs e-commerce ‘RW’ untuk membeli biji kopi. Kemudian ia akan diarahkan ke halaman pesanan produk, lalu mengisi data pribadi seperti nama, alamat, nomor handphone, dan nomor kartu kredit. 

Ketika data diterima, selanjutnya HTTPS akan mengenkripsi data tersebut. Tujuannya agar data tidak tersebar ke pihak lain atau disadap hacker. Setelah itu, data akan dikirim ke server website dengan aman.

Setelah data diterima, server akan mengirimkan jawaban bahwa pembelian biji kopi sudah berhasil. Sebelum diterima oleh perangkat milik Luthfi, informasi tersebut juga dienkripsi terlebih dahulu. Begitulah simulasi penggunaan HTTPS dengan studi kasus pembelian barang di situs e-commerce ‘RW’.

Mengaktifkan HTTPS pada website

Jika HTTP berfungsi sebagai cara membaca dan mentransfer data melalui web, HTTPS adalah protokol komunikasi dalam jaringan internet yang bertugas menginformasikan browser untuk mengenkripsi data yang dipertukarkan dengan website.

Tugas enkripsi adalah untuk menyamarkan data. Enkripsi akan meminimalisasi potensi rekayasa atau pencurian data hal ini tentu tidak bisa dianggap sepele, terlebih bila data yang Anda kirimkan bersifat pribadi dan rahasia.

BACA JUGA : Perbedaan HTTP dan HTTPS, Apa Saja Manfaatnya?

Ada setidaknya 3 komponen yang kita perlukan untuk menginstall SSL pada website. Ketiga komponen tersebut adalah Domain, Hosting atau Server, dan Sertifikat SSL. Kabar baiknya, ketiga komponen tersebut bisa Anda beli di Rumahweb dengan harga yang terjangkau.

Untuk layanan SSL, hanya dengan harga mulai 8 ribuan per bulan, Anda sudah memperoleh perlindungan proses transaksi dan data pelanggan, dengan potensi ranking SEO yang lebih baik di Google, dan bebas warning NOT SECURE dari Chrome.

Hubungi Rumahweb sekarang juga untuk mulai berkonsultasi lebih lanjut tentang SSL murah. Berikan perlindungan terbaik untuk website Anda!

Bagaimana cara install SSL di cPanel?

Pastikan bahwa Anda telah memesan layanan Domain, Hosting cPanel dan SSL. Setelah itu, Ada beberapa hal yang diperlukan untuk install SSL di cPanel. Berikut langkah-langkahnya.

Step 1. Generate CSR

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah generate CSR. Generate CSR dapat dilakukan melalui cPanel pada menu SSL/TLS. Panduannya bisa Anda pelajari melalui artikel berikut : Cara generate CSR di cPanel

Step 2. Konfigurasi SSL

Setelah mendapatkan kode CSR, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi SSL melalui Clientzone. Panduan lengkapnya bisa Anda pelajari melalui artikel berikut: Konfigurasi SSL.

Step 3. Verifikasi SSL

Selanjutnya, lakukan verifikasi SSL sesuai dengan type yang anda pilih pada saat konfigurasi SSL. Setelah itu, tunggu hingga sertifikat SSL diterbitkan.

Step 4. Install SSL

Setelah sertifikat SSL terbit atau issued, selanjutnya Anda bisa melakukan instalasi SSL di cPanel. Panduan install SSL di cPanel bisa Anda pelajari melalui artikel berikut: Cara install ssl cPanel

Sampai tahap ini, proses install SSL di cPanel telah selesai. Anda bisa mengakses website melalui protokol HTTPS, untuk memastikan bahwa website Anda telah secure.

Setting Force HTTPS htaccess untuk Website

Setelah menginstal SSL, langkah selanjutnya Anda dapat melakukan setting force HTTPS melalui file .htaccess. Hal ini berfungsi, agar website secara otomatis mengarah ke protokol HTTPS, sehingga semua halaman website Anda secure.

1. Login ke cPanel Anda di http://domainanda.com/cpanel > Pilih menu File Manager di bagian Files.

Setting Force HTTPS htaccess untuk Website

2. Masuk ke folder public_html > klik kanan pada file .htaccess > pilih Edit. Apabila file .htaccess belum ada, Anda dapat terlebih dahulu membuatnya lewat panduan file default htaccess CodeIgniter.

public html

3. Masukkan script berikut tepat di bawah RewriteEngine On.

RewriteCond %{HTTPS} off  RewriteRule ^(.*)$ https://%{HTTP_HOST}%{REQUEST_URI} [L,R=301]
RewriteEngine On - apa itu https adalah

4. Klik Save Changes di kanan atas untuk menyimpan script tersebut.

Untuk memastikan bahwa setting force HTTPS di website Anda telah berjalan, silahkan coba akses website anda melalui protokol HTTP. Jika otomatis mengarah ke HTTPS, maka artinya setting force telah berhasil.

BACA JUGA: Haruskah Website Memiliki Sertifikat SSL?

Kesimpulan

HTTPS adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure, sebuah protokol komunikasi yang digunakan untuk mengirim data antara komputer klien dan situs web server yang dikunjungi.

Dengan HTTPS, Data yang ditransmisikan antara client dan server akan di enkripsi, sehingga informasi pribadi dan sensitif seperti kata sandi, informasi kartu kredit, dan data pribadi lainnya dapat dilindungi dari mata-mata yang mungkin mencoba mengakses atau mencuri data tersebut.

Selain itu, alamat website yang menggunakan HTTPS akan dianggap aman oleh browser dan akan meningkatkan kepercayaan pengunjung website.

Demikian artikel kami tentang apa itu HTTPS, fungsi, hingga cara mengaktifkannya pada website. Semoga bermanfaat!

Jasa Pembuatan Website Rumahweb

Tags: enkripsi, https, Security, SSL
enkripsihttpsSecuritySSL
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com