Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Bakal calon presiden Anies Baswedan. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua DPP PDIP Said Abdullah membantah PDIP ingin merusak Koalisi Perubahan dengan memasukkan nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam bursa calon wakil presiden Ganjar Pranowo.
Menurut Said, nama AHY masuk daftar cawapres Ganjar karena usulan berbagai pihak serta pertimbangan lain. Dia menegaskan PDIP tak ikut campur urusan koalisi partai lain.
“Jangan kemudian diasosiasikan penyebutan AHY hanya akan merusak partai lain, koalisinya,” ucap Said di sekolah DPP PDIP, Jakarta, Rabu (7/6).
Ketua Badan Anggaran DPR RI itu mengaku urusan daftar cawapres Ganjar, termasuk AHY di dalamnya, bukan kehendak partai. Selain karena usulan beberapa pihak, menurut Said, AHY juga memiliki kelebihan, seperti pimpinan partai dan memiliki tren elektabilitas yang bagus.
“Kan, kita lihat yang satu Pak AHY ketua umum, yang satu partainya elektabilitasnya semakin naik. Kan, ada pertimbangan-pertimbangannya,” ucap dia.
Karena itu, dia menyebut nama AHY dalam bursa cawapres Ganjar untuk Pilpres 2024 tak main-main. Lagi pula, Said menyebut hal itu tak berkaitan langsung dengan Demokrat selaku anggota koalisi pendukung Anies Baswedan.
Said menuturkan urusan pencalonan presiden dan wakil presiden sepenuhnya kehendak parpol. Selain itu, kata dia, Anies juga punya hak yang sama dalam mencari nama cawapres.
“Kami tidak akan menghalang-halangi, bahkan Mas Anies mau nyebut Mbak Puan pun, boleh. Sama halnya Bapak Prabowo, mencari cawapres, siapapun monggo karena masih dalam batas kewenangan dan otonomi serta kedaulatan partai masing-masing,” kata dia.
Ketua DPP Puan Maharani sebelumnya menyebut AHY bersama beberapa nama lain seperti Erick Thohir, Mahfud MD, Sandiaga Uno, hingga Airlangga Hartarto masuk dalam daftar bursa cawapres Ganjar.
Merespons hal itu, AHY mengaku menghormati pernyataan Puan. Dia menuturkan koalisi saat ini masih berlangsung cair.
Karena itu, kata AHY, Demokrat tetap membuka komunikasi politik dengan partai lain. Namun, dia mengaku tetap bisa memahami dinamika politik yang terus bergerak saat ini.
“Itulah mengapa selain tentunya menyampaikan apresiasi tadi, kami juga terus merancang bangun dari Koalisi Perubahan ini,” ujar AHY, Rabu (7/6).
(thr/tsa)
