Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin. (AP)
Jakarta, CNN Indonesia —
Bos tentara bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mencemooh Kementerian Pertahanan Rusia usai mengklaim sukses menggagalkan “serangan berskala besar” Ukraina.
Kemhan Rusia mengklaim pasukannya berhasil memukul mundur serangan besar Ukraina di selatan Donetsk, menghancurkan peralatan militer, hingga membunuh 1.500 tentara Ukraina.
Sementara itu, Prigozhin menyebut klaim Rusia tersebut sebagai “fantasi liar” yang jauh dari kenyataan.
“Untuk membunuh 1.500 orang itu pasti pembantaian yang luar biasa dalam satu hari, lebih dari 150 kilometer, pembantaian yang luar biasa,” ucap Prigozhin menanggapi klaim Kemhan Rusia melalui pernyataan di Telegramnya pada Selasa (6/6).
“Oleh karena itu, saya pikir (klaim) itu hanyalah fantasi liar,” paparnya menambahkan seperti dikutip Aljazeera.
Ini merupakan pernyataan terbaru Prigozhin yang mengolok-olok pasukan Rusia. Presiden Vladimir Putin telah mengandalkan pasukan Wagner untuk membantu prajurit Rusia di medan perang Ukraina.
Namun, Prigozhin kerap mengeluh soal kemampuan pasukan Rusia. Ia bahkan mengklaim sebagian besar progres invasi di Ukraina, terutama Bakhmut, itu berkat kerja keras pasukannya bukan prajurit Rusia.
Prigozhin juga belakangan makin getol mengkritik pasukan hingga elit militer Rusia. Ia pernah membeberkan bahwa koordinasi dengan pasukan Rusia di medan perang berantakan hingga banyak tentara yang kabur dari posisi perang.
Prigozhin semakin membuat elit militer Rusia kepanasan setelah blak-blakan memuji tentara Ukraina. Ia bahkan membandingkan pasukan Ukraina setara dengan pasukan NATO dan Uni Soviet.
Baru-baru ini,Prigozhin juga menuturkan pasukannya menangkap seorang komandan militer Rusia di Ukraina karena menyerang pasukannya.
Prigozhin mengunggah video penangkapan itu di kanal Telegram pada Senin pekan ini. Dalam rekaman itu, Komandan Brigade ke-72 Rusia, Letnan Kolonel Roman Venevitin, diinterogasi dan mengaku memerintahkan prajuritnya menembaki konvoi tentara bayaran Wagner saat mabuk.
(rds)
