Plugin Redis Object Cache : Pengertian dan Cara Settingnya

Setelah sebelumnya kami menjelaskan tentang cara setting Redis di plugin LiteSpeed Cache, dalam artikel ini kami akan berbagi cara setting redis cache melalui plugin Redis Object Cache.

Beberapa platform menyediakan fitur Redis Object Cache yang memberikan kemampuan untuk menyimpan data di dalam memori. Dengan demikian, loading website Anda akan lebih cepat ketika diakses melalui web browser.

Redis bekerja dengan menyimpan data yang sering diakses di RAM, seperti hasil panggilan API, query database, dan lainnya. Hal ini sering digunakan sebagai alternatif untuk memcached dan sistem caching lainnya.

Dengan melakukan konfigurasi Redis Object Cache ke WordPress, Anda dapat membantu meningkatkan kinerja website dan waktu load pada halaman website Anda.

Plugin Redis Object Cache adalah plugin yang optimal dalam melakukan konfigurasi pada WordPress agar kinerja pada website dapat maksimal. Plugin ini merupakan backend cache objek persisten yang didukung oleh Redis®.

Selain itu, plugin ini juga mendukung Predis, PhpRedis (PECL), Relay, Replikasi, Grouping hingga WP-CLI. Saat ini, plugin Redis Object Cache tersedia dalam 2 versi yaitu gratis dan berbayar.

Anda dapat mendownload Plugin Redis Object Cache melalui halaman berikut : Download plugin redis object cache

Dukungan Redis di Rumahweb

Fitur Redis telah tersedia pada beberapa layanan hosting di Rumahweb. Fitur Redis tersedia pada layanan Shared hosting (paket Medium dan Large), Unlimited Hosting (mulai dari paket Grow keatas), Cloud Hosting dan WordPress Hosting (cPanel). 

Untuk informasi lebih lengkap, Anda dapat mengakses halaman Hosting Murah.

Mengaktifkan Redis di cPanel

Secara default, fitur Redis telah nonaktif, Anda perlu mengaktifkannya dahulu agar dapat berfungsi dengan baik, Anda dapat mengikuti panduan berikut untuk mengaktifkan redis di cPanel hosting. 

Step 1. Mengaktifkan fitur Redis di cPanel

1. Login ke cPanel hosting Anda melalui URL namadomain/cpanel atau melalui halaman Clientzone Rumahweb. 
2. Setelah login ke cPanel, silahkan klik menu Redis seperti gambar berikut.

3. Rubah dari off ke on dan tunggu beberapa saat hingga path socket redis nya muncul. Socket path ini digunakan sebagai path untuk aplikasi website Anda. Silahkan simpan path socket tersebut yang nantinya akan kita gunakan untuk konfigurasi pada website.

4. Selesai, fitur redis di cpanel sudah aktif.

Step 2. Mengaktifkan Redis PHP Extension 

Setelah fitur redis sudah aktif, anda perlu mengaktifkan ekstensi php redis agar dapat berfungsi pada script php yang digunakan oleh wordpress. berikut langkah – langkah mengaktifkan Redis PHP Extension.

1. Pilih menu select php version di cPanel hosting Anda.

2. Sebagai contoh, kami menggunakan php versi 8.1. Kemudian ubah menjadi versi PHP yang digunakan menjadi versi 8.1 kemudian pilih tab extension

3. Di halaman tab extension, aktifkan 3 extension berikut : memcache, memcached dan Redis dengan cara klik ceklis dan secara otomatis akan menyimpan perubahan tersebut.

Step 3. Mengaktifkan Cache Setting di wp-config.php

Setelah mengaktifkan fitur Redis di cpanel dan mengaktifkan PHP Redis Extension, Anda perlu mengaktifkan cache setting di file wp-config.php wordpress Anda. Berikut langkah-langkahnya :

1. Masuk ke cPanel.
2. Pilih menu File Manager.
3. Masuk ke folder public_html.
4. Cari file wp-config.php lalu klik kanan edit.
5. Masukan kode berikut di awal script setelah kode

6. Kemudian scroll ke bawah cari bagian lalu tambahkan kode berikut

define('WP_CACHE_KEY_SALT', domainanda.com');

7. Rubah domainanda.com dengan domain milik Anda lalu simpan.

8. Selesai, cache seting di file wp-config.php sudah di konfigurasi.

Step 4. Mengaktifkan setting path redis di wp-config.php

Setelah cache setting telah ditambahkan, kemudian anda dapat mengaktifkan setting path redis yang telah di konfigurasi sebelumnya di halaman cpanel. Untuk mengaktifkannya, masih tetap di file wp-config.php, Anda dapat menambahkan script kode berikut :

define( 'WP_REDIS_SCHEME', 'unix'); define( 'WP_REDIS_PATH', '/home/usercpanel/tmp/redis.sock');

Rubah bagian usercpanel, menggunakan username cpanel milik Anda. Kemudian simpan,

Install dan Setting Plugin Redis Object Cache

Selanjutnya anda dapat menginstall Plugin Redis di WordPress Anda. Berikut langkah-langkahnya :

1. Login ke dashboard wp-admin.
2. Kemudian pilih Plugins lalu Add new plugin.
3. Cari dengan kata kunci Redis Object Cache.
4. Kemudian install lalu aktifkan.

5. Setelah di aktifkan plugin Redis Object Cache, masuk ke halaman Settings > Redis lalu klik Enable.

6. Tunggu beberapa saat dan hingga proses status redis menjadi connected

7. Dan selesai, plugin Redis Object Cache sudah aktif pada website.

Anda tidak perlu melakukan konfigurasi lainnya kembali. Berikut informasi yang dapat anda periksa :

• Metrics berfungsi untuk melihat statistics tentang Redis pada website Anda.
• Diagnostics berfungsi untuk melihat konfigurasi dan debugging pada tab diagnostics
• Flush Cache berfungsi untuk menghapus cache pada website
• Disable Object Cache berfungsi untuk menonaktifkan cache redis pada website Anda.

Pengujian

Setelah plugin Redis Object Cache di aktifkan dan di konfigurasi, anda dapat memeriksa di halaman site health dan memastikan bahwa kendala object cache persisten sudah tidak muncul.

Kesimpulan

Redis Object Cache adalah plugin yang optimal untuk mengoptimalkan website berbasis WordPress, sehingga mampu mencapai kinerja website yang maksimal. Artinya, dengan memanfaatkan fitur Redis cache ini, Anda dapat meningkatkan kecepatan website secara optimal.

Jika hosting Anda telah support fitur Redis dan website Anda menggunakan WordPress, maka sangat kami sarankan agar Anda melakukan konfigurasi redis object cache ini.

Demikian artikel kami tenang apa itu plugin Redis Object Cache dan cara settingnya pada WordPress, semoga bermanfaat.