Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) dan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi (kanan) di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (22/4/2021). (ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia —
PKS menilai PDIP tengah berusaha memecah konsentrasi koalisi pengusung calon presiden Anies Baswedan dengan menyebut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk radar calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal menilai pernyataan yang disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani itu hanyalah sebatas gimik belaka.
Sejauh ini, PKS dan PDIP berada di poros yang berbeda, PDIP telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal capresnya, sementara PKS tergabung ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai NasDem dan Demokrat mengusung Anies.
“Bagian dari gimik dan drama untuk memecah konsentrasi,” kata Iqbal dalam keterangannya, Rabu (7/5).
Selain itu, Iqbal menilai pernyataan Puan juga menunjukkan bahwa AHY merupakan sosok cawapres potensial yang berkualitas.
Kendati begitu, Iqbal pesimistis wacana menyandingkan Ganjar dengan AHY di Pilpres 2024 itu bisa terwujud. Ia pun turut menyinggung hubungan antara PDIP dengan Partai Demokrat selama ini.
“Secara psikologis sulit diwujudkan karena persoalan masa lalu kedua pemimpin partai,” ujar dia.
Sebelumnya, Puan mengungkapkan sejumlah nama potensial yang berpotensi mendampingi Ganjar sebagai cawapres di Pilpres 2024.
Nama-nama yang disebutkan Puan itu antara lain, Mahfud MD, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan juga AHY.
Ia pun mengaku PDIP masih mempertimbangkan di antara beberapa nama itu, siapa sosok yang paling tepat untuk mendampingi Ganjar nantinya.
(mnf/pmg)
