0

Kronologi Hakim Sebut Suara Kuasa Hukum Haris-Fatia Seperti Perempuan

kronologi-hakim-sebut-suara-kuasa-hukum-haris-fatia-seperti-perempuan

Salah satu kuasa hukum Haris Azhar, Citra Referendum meminta KY mencatat pernyataan ketua majelis hakim PN Jaktim Cokorda Gede Arthana yang dianggap seksis. Pernyataan Hakim Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur Cokorda Gede Arthana sempat menuai protes dari tim kuasa hukum Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti lantaran dianggap melontarkan kalimat bernada seksis. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia

Pernyataan ketua majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur Cokorda Gede Arthana sempat menuai protes dari tim kuasa hukum Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti lantaran dianggap melontarkan kalimat bernada seksis.

Awalnya terjadi debat panas antara jaksa penuntut umum dengan tim kuasa hukum Haris-Fatia lantaran pertanyaan yang diajukan dinilai telah ditanyakan sebelumnya.

Cokorda lalu meminta agar kuasa hukum Haris-Fatia yakni Ronald Siahaan mengajukan pertanyaan melalui dirinya. Ketika Ronald mengajukan pertanyaan, suaranya terlampau kecil dan tak terdengar jelas.

“Saudara, suaranya kan seperti perempuan gitu loh tolong keras sedikit lah,” kata Cokorda.

Sontak, pernyataan tersebut menuai protes dari sejumlah tim kuasa hukum Haris-Fatia yakni Julius Ibrani dan Citra Referendum.

“Majelis, majelis, saya keberatan, saya keberatan jika majelis mengatakan demikian, mohon dicabut, tidak mengatakan suara seperti perempuan, saya keberatan tolong dicabut, dicabut dulu, ada perempuan di sini, di jaksa juga ada perempuan, ibu kita juga semua perempuan, jangan majelis menyebutkan itu, tolong dicabut pernyataannya,” kata Julius.

Protes yang diajukan Julius lalu dilanjutkan oleh Citra.

“Yang mulia, saya pengacara perempuan, apakah kemudian perempuan tidak dapat bersidang di ruangan ini yang mulia?” kata Citra.

Sejumlah pengunjung sidang juga sempat menyoraki Cokorda lantaran dianggap mengeluarkan pernyataan yang seksis.

Di tengah sorakan pengunjung, Haris lalu berdiri dan nampak marah kepada Cokorda akibat pernyataannya.

“Ibu saya suaranya lebih keras dari anda, jangan menggunakan perempuan untuk menggambarkan sesuatu yang lemah. Saya keberatan,” kata Haris dengan nada tinggi.

Protes Haris tersebut kembali dilanjutkan oleh Citra dengan ancaman akan melaporkan hakim tersebut kepada Komisi Yudisial (KY).

“Yang mulia, jika yang mulia tidak mencabut pernyataan di sini ada rekan KY mohon dicatat, bahwa ini ada dugaan pelanggaran etik dan disiplin oleh majelis hakim. Terima kasih,” katanya.

Cokorda merespons ancaman tersebut dengan berusaha menjelaskan maksud dari pernyataannya.

“Sebentar, saya tidak mengatakan saudara ini perempuan, suaranya kayak perempuan, jadi terlalu lirih,” ujar Cokorda.

(mab/fra)

[Gambas:Video CNN]

Kronologi
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com