Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya tengah memfinalkan proses peralihan hak partisipasi tersebut dengan Shell terkait blok Masela. (CNN Indonesia/Poppy Fadhilah)
Jakarta, CNN Indonesia —
PT Pertamina (Persero) berencana terlibat dalam pengelolaan Blok Masela. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan saat ini pihaknya tengah memfinalkan proses peralihan hak partisipasi tersebut dengan Shell.
Namun demikian, ia tidak bisa berbicara lebih jauh karena terikat dengan non disclosure agreement/NDA atau perjanjian kerahasiaan.
“Masela kita tandatangan NDA jadi enggak boleh dibocorin ini kejutan,” ujar Nicke dalam Media Briefing Capaian Kinerja 2022, Selasa (6/6).
Ia mengatakan saat ini banyak masyarakat Indonesia sedang menanti pengembangan Blok Masela.
“Jadi tentu masyarakat sangat berharap giant blok gas ini bisa segera di-develop. Maka dengan masuknya Pertamina, komitmen kami adalah sesegera mungkin men-develop agar kemudian gas yang ada dalam perut bumi Masela ini kemudian bisa dimonetisasi, bisa menghasilkan juga pendapatan negara sekaligus menciptakan ekonomi di daerah maupun nasional,” imbuhnya.
Sebelumnya, negosiasi alih kepemilikan Blok Masela ke tangan konsorsium PT Pertamina (Persero) akan rampung akhir Juni ini.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan saat ini negosiasi kedua pihak sudah mencapai titik temu.
Namun dia tak merinci berapa besar nilai penjualan saham yang telah disepakati. Saat ini masih menjadi pembahasan karena Kementerian ESDM menilai besarannya tak wajar.
“Insyaallah buat Blok Masela akhir bulan ini akan kita diselesaikan perjanjian jual alih sahamnya, sudah ada titik temu,” kata Arifin, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI, Senin (5/6), dikutip dari detikfinance.
(ldy/dzu)
